SOLO – Sebagai langkah proaktif dalam menciptakan suasana aman selama pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman radikalisme dan terorisme.
Dalam sebuah Rapat Koordinasi Pengamanan yang dipimpin Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayjen TNI Roedy Widodo, di Pos Komando Taktis (Poskotis) BNPT di Solo pada Sabtu malam (5/10/2024), Roedy menekankan pentingnya kolaborasi antara BNPT dan masyarakat.
“Kita akan melaksanakan operasi imbangan dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Duta Damai, dan Desa Siap Siaga,” ujarnya.
Baca Juga: Sinergi BNPT dan KKP: 50 Ribu Benih Ikan Nila untuk Mitra Deradikalisasi di Boyolali
Mayjen Roedy Widodo menjelaskan, pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjaga keamanan. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk membangun ketahanan, seperti ‘individual resilience’ dan ‘community resilience’. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat dapat mendeteksi dan mencegah potensi ancaman radikalisasi dan terorisme sejak dini.
Menurut dia, BNPT sudah melakukan berbagai assessment terhadap objek vital dan area transportasi yang akan digunakan selama Peparnas.
Roedy menambahkan, meskipun hingga saat ini belum ditemukan potensi ancaman, pihaknya tetap mengutamakan kewaspadaan dan telah menyusun prosedur operasional standar (SOP) dalam pengamanan.
Kolaborasi dengan Aparat Keamanan
Terkait dengan pengamanan pelaksanaan Perparnas dari ancaman radikalisme dan terorisme, Roedy mengatakan, BNPT telah berkolaborasi dengan kemitraan Kepolisian dari kewilayahan untuk persiapan penyelenggaraan pengawalan pengamanan Peparnas tersebut yang akan dibuka Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (6/10/2024) malam. Dimana BNPT sendiri juga telah melakukan beberapa assessment terhadap beberapa objek
“Kita persiapkan dengan sebaik-baiknya dan segala sesuatunya, termasuk gelar operasinya. Kita sudah melakukan assessment, yang mana kita laksanakan assessment kepada objek vital strategis, transportasi, dan juga assessment sistem keamanan lingkungan umum ataupun venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan Peparnas besok,” katanya.
Dari pemantauan dan pelaksanaan investigasi di lapangan serta surveillance yang sudah dilakukan, sampai saat ini juga belum ditemukan adanya potensi-potensi ancaman ataupun gangguan terorisme yang akan terjadi.
“Namun demikian kita tetap selalu waspada dan kita tetap gelar sesuai dengan SOP pelaksanaan pengamanan tersebut,” kata Roedy.
2 komentar