JAKARTA – Serangan Israel adalah program sistematis yang dilancarkan oleh zionisme dalam waktu yang panjang. Serangan itu merupakan upaya untuk melumpuhkan kekuatan-kekuatan perlawanan rakyat Palestina, sekaligus menundukkan dan merampas seluruh wilayah Palestina.
Demikian dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, di Jakarta, Senin (8/8).
Serangan Israel di Gaza baru-baru ini menunjukkan bahwa Israel adalah teroris ganas di abad 21 yang melawan hukum internasional dan konvensi Jeneva yang keempat.
Menurut dia, narasi yang selalu dikembangkan Israel adalah melumpuhkan kaum teroris. Bagi Israel, semua kekuatan yang melawan Israel adalah teroris yang harus dihancurkan. Padahal tindakan-tindakan zionis Israel sudah sangat nyata sebagai tindakan terror,.
Berbagai bentuk kejahatan yang telah diluncurkan israel seperti kejahatan terhadap kemanusiaan, agama dan bahkan penghancuran ekonomi.
Baca Lagi: Kepala BNPT: Tragedi Bom JW Marriott, Pengingat Bahaya Terorisme
Karena itu, sangat disayangkan PBB belum memiliki kekuatan yang efektif untuk menghentikan aksi brutal Israel. Bahkan, Amerika Serikat yang sudah menyatakan bakal melawan terorissme dan mengambil sejumlah langkah positif terkait dengan isu Palestina-Israel, belum juga mampu menunjukkan kedigdayaannya untuk menekan dan menghancurkan Israel.
“Saya berharap Amerika Serikat harus benar-benar menunjukkan niat baik dan keseriusannya untuk melawan terorisme yang dilancarkan oleh siapa pun termasuk oleh Israel,” katanya.
“Singkirkan penjajah, singkirkan juga terorisme Israel, seret Israel ke mahkamah internsional dan berikan sanksi setimpal atas semua dosa Israel dan seluruh kerusakan yang ditimbulkannya. Jangan lagi bermain-main dengan Veto yang ternyata hanya menyenangkan Israel dan menghancurkan Palestina,” tambahnya.
Ia berharap, semua waspada terhadap narasi-narasi yang berkembang yang biasanya diembuskan lewat media sosial.
“Kepada umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya, MUI menyerukan jangan percaya kepada narasi-narasi yang menyesatkan dan bahkan destruktif yang dilancarkan oleh zionisme Israel di mana-mana,” kata dia.
“Semua pihak yang mengerti dan menyadari apa yang dilakukan oleh rakyat dan bangsa Palestina perlu melakukan ‘konter narasi’ secara massif dan ekstensif, yang menegaskan bahwa otoritas Israel adalah penjahat dan teroris. Selebihnya kita serahkan kepada Allah untuk memberikan kekuatan untuk mengalahkan penjajah,” lanjutnya mengakhiri.