Museum TNI AL Resmi Dibuka untuk Umum

JAKARTA – Museum Pusat TNI Angkatan Laut, Jalesveva Jayamahe yang berada dibilangan Jalan Raya Hang Tuah nomor 1, Ujung Perang Surabaya akhirnya dibuka untuk umum.

Museum tersebut menjadi ruang untuk menjelajahi kejayaan maritim bangsa Indonesia di masa lampau, serta peran penting TNI Angkatan Laut dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini.

Kepala Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Hariyo Poernomo, mengatakan Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe sebagai media dan ruang menyimpan memori publik, mengenai kejayaan TNI Angkatan Laut dan kejayaan maritim nenek moyang.

Disamping itu, menjadi ruang edukasi yang inspiratif serta menghibur untuk membangun moral, mental, karakter pejuang, dan karakter pemenang generasi Indonesia di masa kini dan masa depan.

“Melalui wahana meseum kami mengajak masyarakat luas untuk berkontemplasi sejenak mengenai jejak perjuangan para pahlawan samudera melalui berbagai misi, operasi dan pertempuran laut dalam upaya mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia. Itu semata-mata untuk membangun jiwa kepahlawanan jiwa bahari dan rasa optimistis generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan,” ujarnya dilansir laman jawapos.com, Senin (22/1/2024).

Museum Pusat TNI Angkatan Laut menempati bekas kantor Dinas Angkutan Lantamal V dengan luas areal lahan 3,2 hektare. Memiliki tiga fasilitas ruang pamer yang terdiri dari Gedung Heritage,dan Hanggar, Gedung Teater, dan Gedung Replika KRI RE Martadinata.

Ada koleksi luar ruangan menampilkan pesawat Gannet yang pernah ikut terlibat pada Operasi Trikora dan Dwikora di Papua pada tahun 1960-an.

Ratusan koleksi penting dan bersejarah lainnya milik TNI Angkatan Laut dipamerkan di museum ini. Mulai dari koleksi pribadi tokoh-tokoh TNI Angkatan Laut koleksi senjata yang digunakan oleh personil TNI Angkatan Laut sejak masa sebelum kemerdekaan hingga saat ini, juga berbagai koleksi alat utama sistem persenjataan.

Museum yang dikelola Komando Armada (Koarmada) II ini juga menerapkan konsep museum pintar yang mengadopsi teknologi 4.0.

Inovasi ini tidak hanya mencakup penyajian informasi secara interaktif, tetapi juga menciptakan pengalaman eksplorasi yang modern dan futuristik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *