Natalius Pigai Menduga Ponpes Al-Zaytun Tempat Cuci Otak Orang NII Agar Terima Pancasila

Nasional1671 Dilihat

JAKARTA – Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, menyoroti sosok pendiri Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Menurut Natalius Pigai, Panji Gumilang memiliki banyak teman jenderal bintang empat, mulai dari mantan Kapolri, mantan Panglima TNI hingga begawan Intelijen.

Karenanya Natalius Pigai menduga, Ponpes Al-Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang dipakai oleh negara menjadi tempat cuci otak orang-orang NII (Negara Islam Indonesia) dan kelompok radikal lainnya agar menjadi toleran dan menerima Pancasila.

“AS Panji Gumilang punya kawan Jendral2 Bintang 4. Mantan Kapolri, Mantan Panglima TNI bahkan Begawan Intelijen. Sy duga Al Zaitun dipakai Negara utk mencuci otak Org NII dan kelompok radikal agar jadi Toleran & terima Pancasila, Bhineka & NKRI,” kata Natalius Pigai lewat akun Twitternya @NataliusPigai2, Selasa (4/7/2023).

Kemudian Natalius Pigai juga mempertanyakan dukungan sejumlah pihak untuk Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytunnya, karena sudah mencuci otak orang-orang NII dan kelompok radikal menjadi toleran dan Pancasilais.

“Mana Suara PDIP utk Al Zaitun?,” kata Natalius Pigai.

Sebelumnya, Peneliti Ponpes Al-Zaytun, Taufik Hidayat, menegaskan Panji Gumilang adalah Abu Totok alias Totok Abdussalam pendiri NII Komandeman Wilayah 9 (KW9). 

Hal ini diungkapnya dalam acara Catatan Demokrasi tvOne, di akun YouTubenya. Pasalnya, Taufik pernah melakukan wawancara selama lima jam dengan Panji Gumilang.

“Yang perlu kita pahami, Ponpes Al Zaytun itu merupakan pusat camp konsentrasi kalau ada MUI dan Kemenag datang ke sana investigasi itu hal yang gak mungkin. Tapi satu hal saya menantang Panji Gumilang, jadi Anda ini lupa ya pernah saya wawancarai lima jam lebih,” ujar Taufik Hidayat.

Kala itu, tambah Taufik, dirinya bisa membuat pimpinan Ponpes Al Zaytun itu tak berkutik. Bahkan Panji Gumilang akhirnya mengakui bahwa identitas dirinya sebenarnya adalah Abu Totok sebagai pendiri NII KW9.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *