Naturalisasi, Tiga Wajah Baru untuk Timnas Indonesia

Nasional, Ragam977 Dilihat

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam pengembangan olahraga nasional dengan memberikan kewarganegaraan kepada tiga atlet sepak bola melalui mekanisme naturalisasi.

Upacara pengambilan sumpah dan janji setia berlangsung di London pada 8 Februari 2025, dihadiri oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas, bersama dengan Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Afinta, Duta Besar Indonesia, Desra Percaya, dan Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

Tiga pesepak bola yang menerima kewarganegaraan tersebut adalah Ole Lennard ter Haar Romenij, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Tim Henri Victor Geypens.

Supratman Andi Agtas menegaskan, proses naturalisasi ini bukan sekadar perubahan status kewarganegaraan, melainkan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan prestasi olahraga tim nasional Indonesia.

Baca Juga: Densus 88 dan Kontroversi Tabligh Akbar: Mengundang Sosok Penggerak Wahabi

“Momentum ini bukan hanya tentang perubahan status kewarganegaraan, tetapi juga tentang harapan besar dalam membangun kemajuan Indonesia,” ujar Supratman dikutip ANTARA, Minggu (9/2/2025).

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada prestasi jangka pendek, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan generasi atlet yang dapat bersaing di tingkat internasional.

Naturalisasi atlet diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Prosesnya melibatkan kepentingan negara dan memberi penghargaan kepada orang asing yang telah berjasa bagi negara.

Kementerian Hukum bekerja sama dengan Tim Pemeriksa dan Peneliti Pemberian Kewarganegaraan (TP3K), yang terdiri dari beberapa kementerian dan badan intelijen, untuk memastikan proses berjalan transparan dan sesuai regulasi.

Para atlet juga harus melalui serangkaian tahapan, termasuk meminta pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Bertambahnya pemain berkualitas di skuat Tim Nasional Indonesia diharapkan dapat membuka peluang untuk tampil maksimal dalam kompetisi bergengsi internasional. Agenda besar yang menjadi target utama mencakup FIFA World Cup 2026, Asian Qualifiers Round 3, dan AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027.

Dukungan pemerintah juga mencerminkan harapan untuk melihat Indonesia masuk dalam peringkat 100 besar FIFA dan 10 besar Asia dalam FIFA Matchday. Cita-cita besar ini selaras dengan aspirasi Presiden Prabowo yang mendukung langkah-langkah konkret untuk memajukan olahraga di tanah air.

Lebih lanjut, Menteri Hukum menambahkan, kehadiran atlet diaspora yang memiliki darah keturunan Indonesia merupakan sebuah bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan kesempatan yang sama kepada mereka untuk membela Merah Putih. Ini juga menjadi sinyal positif bagi generasi muda Indonesia yang bermimpi menjadi atlet profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *