JAKARTA – Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayor Jenderal (Mayjen) Untung Budiharto, meminta seluruh rukun warga (RW) di Jakarta Timur (Jaktim) menjaga keamanan lingkungan dari paparan radikalisme .
Menurut Untung, ada beberapa ciri seseorang terpapar radikalisme. “Pertama, selalu menggunakan narasi agama untuk mendekati bapak ibu sekalian,” ujarnya saat berpidato dalam acara bertajuk “Guyub Ketua Rukun Warga Se-Jakarta Timur,” di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/1/2023).
Kedua, orang radikalisme selalu merasa paling benar memahami ajaran agama yang dianutnya. Sementara ajaran di luar dari kelompoknya dinilai salah.
“Kita membenarkan ajaran itu it’s oke, tetapi kemudian menyatakan orang lain salah bahwa itu menjadi tindakan yang kurang baik,” kata dia.
Ciri ketiga, sambung Untung, orang radikalisme selalu menjelek-menjelekan pemerintah dan mengecap pemerintah yang tak sesuai paham agama kafir.
“Pemerintah tidak sesuai dengan agama, kriminalisasi ulama, terus apa lagi, macam-macam, narasi itu yang digunakan. kesimpulan apa? Akan menyatakan negara kita tidak Islam, setelah itu dia akan memberikan solusi yaitu sistem khilafah,” kata Untung.
Kendati demikian, Untung mengajak seluruh elemen masyarakat dapat mencegah ajaran radikalisme di lingkungan masing-masing. Pasalnya, hal itu merupakan tanggung jawab bersama.
“Ini yang harus kita cegah sama-sama, ini tanggung jawab kita semua. Tanggung jawab ini berat, tetapi saya minta ini disosialisasikan apabila sudah ada indikasi tersebut. Maka saya minta, berbicaralah dengan baik baik agar tidak menyebarkan ajaran-ajaran tersebut,” katanya.