JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin serah terima jabatan (sertijab) Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan sejumlah jabatan strategis lainnya di Markas Besar Angkatan Darat. Letjen TNI Mohammad Hasan resmi menyerahkan jabatan Pangkostrad kepada penggantinya, Letjen TNI Mohammad Fadjar.
Sertijab ini bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan momentum krusial untuk memperkuat sinergi dan dedikasi di dalam TNI Angkatan Darat.
“Sertijab merupakan kesempatan penting untuk terus berinovasi dan mendukung tugas pokok TNI AD dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” ujar Jenderal Maruli, dikutip pada situs Antara, Rabu (1/1/2025).
Baca Juga: Lima Tahun COVID-19: Refleksi dan Pelajaran untuk Masa Depan
Maruli memberikan penghargaan kepada para pejabat sebelumnya atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam menjalankan tugas.
Ia juga menekankan pentingnya para pejabat baru untuk melanjutkan program dan inisiatif yang telah dirintis sebelumnya. Hal ini penting dalam menjaga kesinambungan dan kualitas kinerja TNI AD.
Selain pergantian Pangkostrad, beberapa jabatan lainnya juga mengalami serah terima. Komandan Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Darat (Kodiklatad) berpindah dari Letjen TNI Widi Prasetijono kepada Letjen TNI Mohammad Hasan.
Pangdam VI/Mulawarman juga mengalami serah terima jabatan dari Letjen TNI Tri Budi Utomo kepada Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha. Sedangkan Pangdam XII/Tanjungpura diserahkan dari Mayjen TNI Iwan Setiawan kepada Mayjen TNI Jamallulael.
Di Pangdam XIII/Merdeka, jabatan diserahterimakan dari Mayjen TNI Candra Wijaya kepada Mayjen TNI Suhardi. Sementara itu, Pangdam XIV/Hasanuddin berpindah dari Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum kepada Mayjen TNI Windiyatno.
Transformasi kepemimpinan ini juga mencakup sektor pendidikan, dengan jabatan Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapaad) diserahkan dari Mayjen TNI Windiyatno kepada Brigjen TNI Sachono.
Selain itu, jabatan Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) berpindah dari Brigjen TNI Dian Hardiana kepada Brigjen TNI Ardian Triwarsana.
Melalui sertijab ini, TNI AD menunjukkan komitmen untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika keamanan yang semakin kompleks. Penting bagi setiap pemimpin baru untuk memegang teguh prinsip dedikasi dan profesionalisme demi kepentingan bangsa dan negara.
Dengan pergeseran kepemimpinan ini, diharapkan TNI AD dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjawab tantangan yang ada, serta memperkuat kehadirannya sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Indonesia.