JAKARTA – Marak dan semakin tingginya penggunaan media sosial, maka tak henti-hentinya mengingatkan kembali kepada segenap Prajurit dan PNS TNI, harus tetap hati-hati dan cermat terhadap penggunaan media sosial, bijaklah dalam menggunakan medsos, ingat jarimu adalah nasibmu.
Demikian disampaikan Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjen TNI Yustinus Peristiwanto, saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Gedung B3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/8/2023).
Pernyataan Panglima TNI tersebut, lebih tepatnya peringatan kepada para prajurit TNI dan keluarganya berkaitan dengan tahun 2023 yang merupakan tahun politik menuju Pemilu 2024, TNI tetap harus netral.
Prajurit TNI dan keluarganya, lanjut Panglima TNI, jangan asal memainkan jari di gedget atau gawai masing-masing, sehingga melewati batas-batas netralitas TNI dalam pesta demokrasi tahun 2024.
“Netralitas TNI juga merupakan wujud nyata, bahwa TNI tidak ingin kembali ke politik. TNI secara tegas tidak masuk ranah politik praktis,” kata dia.
Apabila ada prajurit TNI maupun PNS TNI yang terbukti melanggar netralitas termasuk dalam hal komentar atau forward lewat HP, maka tentu ada resiko yang harus ditanggung.
“Makanya, Panglima TNI mengingatkan bahwa jarimu adalah nasibmu,” katanya.
Yudo menegaskan, agar para prajurit dan PNS TNI lebih berkonsentrasi dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban. Begitu juga dengan keluarga yang akan memilih sesuai hati nurani masing-masing.
“Tidak usah ikut kelompok sana, kelompok sini, yang ujung-ujungnya merugikan kita, baik TNI maupun PNS-nya. Sampaikan kepada keluarga bahwa kita (TNI) masih netral,” kata dia.