JAKARTA – Tugas menjaga perdamaian dunia merupakan tugas yang luhur dan mulia, sekaligus membanggakan. Bukan saja mengangkat citra satuan dan TNI, tetapi juga citra dan harumnya nama bangsa dan negara Indonesia di forum internasional.
Demikian disampaikan amanat Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, yang dibacakan oleh Kasum TNI, Letjen TNI Bambang Ismawan, pada upacara Penerimaan Kembali Satgas BGC TNI Konga XXXIX-D dan Kizi TNI Konga XX-S/MONUSCO Kongo, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dirilis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Jakarta, Minggu (16/4/2023), Laksamana Yudo mengatakan, tugas sebagai pasukan Perdamaian PBB tidak asing lagi bagi Indonesia dan khususnya TNI.
Hal itu bukan hanya karena kontinuitas penugasan yang sering dipercayakan oleh dunia kepada TNI, akan tetapi terlebih karena landasan moral dan filosofi serta doktrin pertahanan dan perjuangan bangsa Indonesia, yang memang cinta damai namun lebih mencintai kemerdekaan.
“Komitmen dan keikutsertaan dalam menjaga ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian abadi di muka bumi ini, merupakan amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945,” ujarnya.
Dengan meningkatnya kapasitas dan kualitas TNI, lanjut Yudo, tentu akan mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional, sehingga dapat mengembangkan peran yang lebih besar dalam misi perdamaian dunia yang diselenggarakan oleh PBB.
“Hal tersebut merupakan tantangan yang akan kita hadapi ke depan, dan yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan untuk menghadapi semua tantangan dengan capaian hasil yang baik,” kata dia.
“Kesemuanya itu dapat dicapai jika masing-masing prajurit mau berbuat yang terbaik untuk TNI, masyarakat, bangsa dan negara,” tambah Yudo.