JAKARTA – Penugasan dalam misi pemelihara perdamaian dunia yang baru saja diselesaikan, tidak berhenti sampai di sini, namun akan terus ditingkatkan, baik dari segi kapasitas maupun kualitasnya. Karena itu, dengan meningkatnya kapasitas dan kualitas TNI, tentu akan mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional, sehingga dapat berperan lebih besar dalam misi pemelihara perdamaian dunia dibawah bendera PBB.
Demikian sambutan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang dibacakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Ganip Warsito, dalam upacara penyambutan kembali Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B TA 2020 dan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/MONUSCO (Mission de I’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) TA 2020, bertempat di Plaza Mabes TNI , Cilangkap, DKI Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Panglima TNI memberikan apresiasi yang tinggi kepada para segenap prajurit Satgas BGC dan Kizi atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan. Keberhasilan Satgas BGC menurunkan milisi dan mendapatkan beragam pucuk senjata beserta amunisinya merupakan suatu prestasi membanggakan.
“Prestasi kalian adalah prestasi TNI. Untuk itu piagam penghargaan dan apresiasi dari MONUSCO sangat layak diberikan kepada Satgas BGC atas prestasi tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, hal yang sama juga dilakukan Satgas Kizi atas keberhasilan menjadi Kontingen Engineering dengan presentase pekerjaan terbanyak di MONUSCO. Dengan demikian, menunjukan Satgas Kizi memiliki kompetensi dan kemampuan profesional yang sangat baik.
“Saya sangat bangga atas prestasi kalian”, kata dia.
Landasan moral serta doktrin pertahanan dan perjuangan bangsa Indonesia yang cinta damai, namun lebih mencintai kemerdekaan menjadi prinsip dasar dalam melaksanakan tugas misi perdamaian PBB.
“Komitmen dan keikutsertaan dalam menjaga ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian abadi di muka bumi merupakan amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945,” katanya.