JAKARTA – Pendidikan di kawah Chandradimuka bertujuan mewujudkan soliditas sebagai pondasi dalam pelaksanaan tugas ke depan. Pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari soliditas TNI dan Polri di masa yang akan datang, di tengah arus perubahan yang semakin cepat dan dinamis. Karena itu, soliditas TNI-Polri sebagai benteng persatuan dan kesatuan bangsa menjadi sangat penting.
Demikian disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat memimpin upacara wisuda 923 Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian Tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (27/11/2020).
“Pendidikan yang telah ditempuh para Taruna merupakan tahap awal dari pengabdian, sebagai Prajurit TNI dan Bhayangkara Polri kepada negara dan bangsa,” katanya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, lanjut Hadi, bangsa Indonesia dihadapkan dengan beragam tantangan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, salah satunya perang informasi melalui dunia maya.
“Dunia maya saat ini telah menjadi mandala perang baru, yaitu perang informasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Realita tersebut harus disikapi dengan kemampuan untuk membangun dan memperkokoh, persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang telah Taruna tempuh selama tiga bulan di Magelang.
“Soliditas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa harus dipupuk dan dipelihara sedini mungkin,” kata dia.
Hadi mengingatkan, semangat integrasi dan kebersamaan para Taruna harus terus ditingkatkan, terutama saat menempuh pendidikan di Akademi Angkatan dan Akademi Kepolisian.
“Akan banyak kesempatan bagi Taruna untuk bertemu dalam berbagai kegiatan integrasi di tahun-tahun yang akan datang, maka gunakan kesempatan tersebut untuk membangun soliditas diantara kalian sebagai modal dasar untuk penugasan ke depan,” ujar dia.