BANTEN – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melibatkan tiga pilar pertahanan tingkat kelurahan/desa di wilayah Provinsi Banten, dalam rangka memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
Upaya pelibatan ketiga pilar akar rumput ini, didorong melalui peningkatan kemampuan aparatur kelurahan/desa mengenai pencegahan ancaman terorisme yang diadakan di Banten tanggal 7 hingga 9 November 2023.
“Dalam rangka menciptakan pemilu 2024 yang damai dan tidak ada gejolak-gejolak sosial dari tataran akar rumput, perlu dilakukan peningkatan kemampuan 3 pilar pertahanan pada tingkat kelurahan/desa, yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah/Kepala desa,” ujar Direktur Pembinaan Kemampuan (Binpuan) BNPT RI, Brigjen Pol. Wawan Ridwan, saat membuka kegiatan Pelatihan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah/Kepala desa dalam rangka Antisipasi Potensi Ancaman Tindak Pidana Terorisme Menjelang Pemilu 2024 di Banten pada tanggal 7 hingga 9 November 2023.
Dikutip dari website BNPT RI, Jumat (10/11/2023), Wawan menambahkan, pelibatan 3 pilar aparatur kelurahan/desa ini penting dilakukan, mengingat harus dimaksimalkanya fungsi deteksi dan cegah dini oleh mereka di wilayah desa/kelurahan.
“3 pilar ini pertahanan paling krusial dan utama dalam deteksi dan cegah dini di tingkat desa/ kelurahan, kalau bisa kita cegah lebih awal harapannya tidak akan terjadi aksi-aksi yang merugikan,” kata dia.
Direktur Pusat Kajian Moderasi Beragama, Sholehuddin, menjelaskan selain menjalankan fungsi deteksi dan cegah dini, 3 pilar juga berperan dalam menumbuhkembangkan semangat damai lintas pemahaman dan agama untuk terwujudnya desa/kelurahan yang bebas dari intoleransi.
“Tiga pilar kewilayahan memiliki peran strategis untuk menumbuhkembangkan semangat damai lintas pemahaman dan agama untuk terwujudnya desa/kelurahan yang bebas dari intoleransi, radikalisme dan terorisme serta terwujudnya Pemilu Damai 2024,” katanya.
Sementara itu, Lurah Cipare Kabupaten Serang, Arwin, mengaku telah mendapat tambahan pengetahuan dan keterampilan selama mengikuti sesi pelatihan dan siap mengajak masyarakat di wilayahnya untuk turut melakukan aksi cegah dini.
Diikuti oleh 30 perwakilan 3 pilar unsur pertahanan di wilayah Banten, kegiatan ini sekaligus menjadi wadah penyamaan persepsi, koordinasi dan sinergitas.
Kegiatan ditutup dengan studi kasus dan simulasi penyelesaian masalah. Sebelumnya telah diadakan kegiatan serupa di Provinsi Lampung.