Paus Fransiskus Desak PBB Selidiki Agresi Israel di Gaza

Internasional623 Dilihat

JAKARTA – Sejak 7 Oktober 2023, Jalur Gaza telah menjadi pusat perhatian dunia, di mana agresi militer Israel menimbulkan dampak yang sangat besar bagi penduduk sipil.

Dalam konteks ini, Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Vatikan, telah mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap situasi di Gaza.

Ia menegaskan bahwa ada indikasi yang kuat bahwa tindakan Israel bisa masuk dalam kategori genosida.

Dalam wawancaranya dengan surat kabar Italia, La Stampa, Paus Fransiskus mengemukakan pendapat beberapa ahli yang berpendapat bahwa apa yang terjadi di Gaza menunjukkan karakteristik genosida.

“Kita harus menyelidikinya dengan cermat untuk menentukan apakah hal ini sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan badan-badan internasional,” ujarnya dikutip dari Reuters, Rabu (19/11/2024). Pernyataan ini datang setelah lebih dari 43 ribu korban jiwa dilaporkan akibat konflik yang berkepanjangan ini.

Baca Juga: Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan Israel, Picu Protes Massal di Tengah Perang Lawan Hamas

Penyelidikan yang diminta oleh Paus Fransiskus memiliki beberapa tujuan penting. Pertama, untuk memberikan kejelasan hukum mengenai situasi yang terjadi di Gaza.

Kedua, untuk memastikan bahwa pelanggaran hak asasi manusia tidak berlalu begitu saja tanpa konsekuensi. Terakhir, untuk memberikan suara kepada mereka yang terpinggirkan dalam konflik ini.

Tentu saja, pernyataan Paus ini tidak luput dari perhatian pemerintah Israel. Duta Besar Israel untuk Vatikan, Yaron Sideman, melalui akun media sosialnya menolak pernyataan Paus, dengan mengatakan bahwa tindakan Israel adalah bentuk pertahanan diri terhadap serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober.

Sideman menilai, “Setiap upaya untuk menyebutnya dengan nama lain sama saja dengan menargetkan Negara Yahudi,” menegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.

Laporan PBB Mengenai Agresi Israel

Sementara itu, PBB telah merilis laporan yang mengevaluasi agresi militer Israel di Gaza. Dalam laporan ini, PBB menyatakan bahwa tindakan Israel telah memenuhi karakteristik genosida, dengan mengakibatkan dampak negatif yang mendalam pada kehidupan warga Palestina di Gaza.

Salah satu isu utama yang diangkat adalah bencana kelaparan yang melanda wilayah tersebut akibat perampasan kebutuhan pokok oleh militer Israel.

“Sejak awal perang, pejabat Israel secara terbuka mendukung kebijakan yang merampas kebutuhan pokok warga Palestina untuk bertahan hidup, seperti makanan, air, dan bahan bakar,” ungkap laporan Komite Khusus PBB yang dirilis pada 14 November.

Laporan ini diharapkan akan dibahas dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-79 yang berlangsung pada 18 November.

Dampak dari agresi ini sangat besar dan mencakup berbagai aspek kehidupan di Gaza. Selain kelaparan, banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, akses terhadap layanan kesehatan, dan pendidikan.

Selama beberapa minggu terakhir, banyak rumah sakit yang tidak dapat beroperasi secara maksimal akibat serangan dan kekurangan pasokan medis.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 50 persen fasilitas kesehatan di Gaza tidak dapat berfungsi dengan baik, yang berakibat fatal terhadap perawatan pasien yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *