Pekarangan Pangan Lestari: Inovasi Polri dan Bhayangkari untuk Ketahanan Pangan Nasional

Kabar Mabes829 Dilihat

JAKARTA – Polri dan Bhayangkari meluncurkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sebagai langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan menyediakan makanan bergizi gratis bagi masyarakat.

Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, menekankan pentingnya peran Bhayangkari dan Polri dalam mendukung ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan pekarangan di rumah, asrama, dan kantor polisi, program ini menjadi wujud nyata komitmen untuk meningkatkan kemandirian pangan.

“P2L tidak hanya tentang bercocok tanam, tetapi juga menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dalam pengelolaan pangan,” ujarnya dikutip dari laman Humas Polri, Selasa (25/2/2025).

Baca Juga: Kapolri dan Respons Konstruktif Terhadap Kritik di Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’

Akpol menjadi contoh utama dalam pengembangan P2L dengan pendekatan terintegrasi. Fasilitas yang tersedia meliputi kolam nila, taman hidroponik, dan edukasi wisata ketahanan pangan.

Program ini tidak hanya menghasilkan produk pangan, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pemeliharaan lingkungan.

Sebagai percontohan, hasil panen dari P2L akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi warga asrama dan didistribusikan melalui Koperasi Akpol.

“Dengan dukungan masyarakat, diharapkan hasil panen dapat memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan,” kata Gubernur Akpol, Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar.

Bhayangkari berharap model P2L dapat diadopsi oleh semua satuan pendidikan Polri, mulai dari Polda hingga tingkat Polsek.

“Dengan penerapan yang luas, kita bisa menjangkau lebih banyak masyarakat dan menciptakan budaya bercocok tanam di lingkungan kepolisian,” ujar Juliati.

Proyek ini tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi lokal.

Dengan menyediakan makanan bergizi bagi 3.000 siswa per hari, termasuk anak-anak di TK dan SD Kemala Bhayangkari 04 Akpol, program ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan malnutrisi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *