Pembangunan IKN Terus Melaju Meski Terdampak Blokir Anggaran

Nasional842 Dilihat

JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berjalan, meskipun pemerintah pusat mengalami pemblokiran anggaran.

Direktur Lingkungan Hidup dan Bencana Otorita IKN, Onesimus Patiung, mengatakan efisiensi anggaran tidak akan menghentikan proyek ambisius ini.

“Kami tetap berjalan. Anggaran operasional kami tetap ada,” ujarnya di Samarinda, Sabtu (8/2/2025).

Pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk mencapai target-target prioritas, namun Onesimus menegaskan, pekerjaan tetap jalan dengan anggaran yang minim. Ini menunjukkan komitmen Otorita IKN untuk menyelesaikan pembangunan meski dalam kondisi keuangan yang terbatas.

Baca Juga: Said Didu: Hampir 100 Km Laut Morowali Dikuasai Perusahaan Cina

Mengenai dampak lingkungan dari pembangunan, Onesimus memastikan, seluruh proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sudah dijalankan dengan baik dan terus dipantau.

“Semua pembangunan di IKN harus melalui AMDAL. Kalau tidak, berarti kegiatan itu ilegal,” kata dia.

Onesimus juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk anggaran tahap II yang mencapai Rp48 triliun selama lima tahun masih berlaku.

Namun, ia mencatat anggaran dari APBN hanya mencakup 20 persen dari total kebutuhan pembangunan IKN, sementara sisanya, yakni 80 persen, diharapkan berasal dari investasi swasta. Beberapa investor besar yang sudah terlibat dalam proyek ini termasuk Hermina, Mayapada, Swiss Hotel, dan Kubika.

“Investasi tetap jalan. Ini bukan hanya soal APBN,” kata dia, menegaskan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam mendanai pembangunan IKN.

Ia berharap, semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di IKN, termasuk Australia yang berencana membangun sekolah internasional di kawasan tersebut.

Onesimus menambahkan, kedutaan besar dan badan keuangan dunia akan hadir dalam acara Nusantara International Partnership yang diadakan di IKN dalam waktu dekat.

“Mudah-mudahan mereka tertarik untuk berinvestasi,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *