GARDANASIONAL, JAKARTA – Pengamat terorisme UNPAD, Muradi, mengatakan pemerintah perlu waspada terhadap kemungkinan ada serangan terorisme menjelang pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
“Ancaman itu mungkin terjadi, jangan disepelekan dan harus segera diantisipasi,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Menurut Muradi, teroris mungkin menunggangi aksi aksi demonstrasi yang marak. “Mereka ini bukan lonewolf, pasti sudah ada jaringan lamanya, bisa JAD, bisa kelompok lain,” katanya.
Karena itu antisipasi terhadap kemungkinan serangan terorisme harus dilakukan oleh semua pihak. “Jangan hanya mengandalkan kepolisian, warga harus waspada,” imbuhnya.
Sementara mantan napi terorisme, Abu Fadi membenarkan kekhawatiran Muradi. Ia menjelaskan, kelompok- kelompok terorisme selalu mencari cara baru untuk mewujudkan eksistensi.
“Saya ini mantan, saya yakin kelompok kelompok ini benar benar ada, bukan rekayasa intelijen,” tegasnya.
Jenis serangan bisa bervariasi mulai dari bom, sampai serangan fisik, bisa juga simbolik seperti pengibaran bendera.