Penangkapan Mairon Tabuni: Langkah Strategis Satgas Operasi Damai Cartenz Memerangi KKB di Papua

JAKARTA – Penangkapan Mairon Tabuni alias Solikin, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), oleh Satgas Operasi Damai Cartenz Polri pada Senin (21/10/2024) di Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, menandai langkah penting dalam upaya penegakan hukum di Papua.

Mairon adalah buronan yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap Sudirman, seorang pedagang kios yang mengalami luka serius akibat penembakan pada 23 Mei 2024.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani, mengonfirmasi penangkapan tersebut, menegaskan bahwa Mairon terlibat dalam aksi brutal yang telah menciptakan ketakutan di kalangan warga sipil.

Kasus ini telah dicatat dengan nomor LP/B/6/V/2024/SPKT/Polres Puncak. Brigjen Faizal juga menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menegakkan hukum terhadap KKB yang beroperasi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Komitmen BNPT Lindungi Anak dari Terorisme

Dikutip dari laman nabire.net, Kamis (24/10/2024), Kombes Bayu Suseno, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, menambahkan bahwa Solikin tergabung dalam kelompok KKB Kepala Air yang dipimpin oleh Papuanus alias Jeki Murib.

Saat ini, Mairon telah dibawa ke Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mimika untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Kami berkomitmen untuk menciptakan Papua yang aman dan damai,” tegas Kombes Bayu.

Tindakan penangkapan ini tidak hanya menunjukkan keberanian aparat, tetapi juga merupakan pernyataan tegas bahwa kekerasan tidak akan ditoleransi.

Dengan penangkapan Mairon Tabuni, diharapkan bisa memberikan efek jera bagi anggota KKB lainnya serta mengembalikan rasa aman kepada masyarakat Papua yang selama ini terdampak oleh aksi-aksi kekerasan.

Satgas Ops Damai Cartenz, yang didirikan untuk menghadapi tantangan dari KKB, terus berupaya mewujudkan stabilitas dan keamanan di Papua.

Melalui langkah-langkah konkret ini, mereka berkomitmen untuk melindungi warga sipil dan menindak tegas setiap bentuk kekerasan yang terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *