JAKARTA – Pelantikan presiden Republik Indonesia periode 2024–2029 yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2024 di Gedung Nusantara, Jakarta, menjadi sorotan utama dalam agenda keamanan nasional.
TNI, dengan kekuatan dari tiga matra—Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara—telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan acara tersebut berjalan aman dan tertib.
Mayjen TNI Hariyanto, Kepala Pusat Penerangan TNI, di Jakarta, Sabtu (12/10/2024), menjelaskan setiap satuan yang dikerahkan akan menjalankan tugas khusus berupa pengawasan (monitoring area pelantikan untuk mendeteksi potensi ancaman), patroli (mobilisasi pasukan untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi), dan pengamanan VVIP/VIP (Menjaga keselamatan para tamu penting yang hadir, termasuk presiden dan wakil presiden terpilih).
Baca Juga: Serangan Israel Lukai Dua Prajurit TNI, Jokowi Beri Peringatan
Dalam menjaga keamanan acara pelantikan, TNI bekerja sama dengan Polri. TNI juga telah menyusun rencana pengamanan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pengamanan acara.
“Rencana itu mencakup pengamanan area sekitar lokasi pelantikan, serta pengaturan arus lalu lintas, dan akses masyarakat,” kata Mayjen Hariyanto.
Disamping itu, TNI juga menyiapkan berbagai langkah pencegahan untuk mengatasi potensi ancaman. Di antara langkah-langkah tersebut adalah pengawasan ketat (penempatan petugas di area-area yang dianggap rawan), dan pencegahan gangguan (prosedur untuk menghadapi berbagai jenis gangguan yang mungkin muncul).
Mayjen Hariyanto mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga situasi tetap kondusif. “Kami mengimbau seluruh masyarakat tetap tenang dan bijaksana dalam menyikapi situasi ini,” ujarnya. Kesadaran publik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai selama pelantikan berlangsung.
2 komentar