JAKARTA – Tantangan keamanan laut terbesar adalah penyelundupan manusia alias migrasi ilegal dan perampokan bersenjata di laut. Apalagi karena keduanya merupakan kejahatan transnasional.
Hal itu dikatakan Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Edward Cox, saat bertemu dengan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksdya TNI Aan Kurnia, di Jakarta, Selasa (24/6/2020).
“Ini merupakan tantangan bersama di kawasan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Allaster yakin dengan maritime domain awareness dan juga kerjasama yang baik antara negara, tantangan tersebut dapat diatasi secara bersama-sama.
Sementara Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Aan Kurnia, mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara ABF dengan Bakamla RI, meskipun banyak program kegiatan bersama tahun 2020 yang terpaksa ditunda dikarenakan mewabahnya Covid-19.
Menurut Aan, sharing informasi dan kerja sama yang baik sangat membantu negara-negara di kawasan dalam menghadapi bermacam tantangan yang ada.
“Perhatian utama Indonesia saat ini adalah eskalasi isu di Laut Cina Selatan dan penyelundupan narkoba. Namun kegiatan untuk mempererat hubungan dengan coast guard negara-negara sahabat juga merupakan salah satu prioritas Bakamla RI, salah satunya dengan ABF,” kata dia.