BANDUNG – TNI Angkatan Darat dalam menyelenggarakan Bimbingan Teritorial (Binter) selalu dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Hal ini menuntut perlunya peran aktif aparat teritorial guna membantu komponen lain, sehingga diharapkan pelaksanaan pembangunan nasional dapat berjalan dengan tertib, aman dan mencapai sasaran sesuai dengan yang diharapkan.
Demikian amanat Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad), Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, yang dibacakan Wakil Komandan (Wadan) Pusat Pendidikan Teritorial (Pusdikter), Letkol Inf Zusman Hadi Hudaya dihadapan 60 Perwira Siswa saat membuka Pendidikan Perwira Teritorial di gedung serbaguna amad Yani, Pusdikter Pusterad, Bandung.
Dirilis Puspen TNI, Rabu (17/6/2020), Letjen TNI Joppye Onesimus mengatakan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya dapat dicapai melalui pendidikan pengetahuan dan keterampilan di bidang teritorial.
“Diharapkan melalui pendidikan ini kalian dapat menyerap secara maksimal seluruh materi pelajaran yang diberikan, sehingga pada akhirnya pendidikan ini menjadi bermakna dan berguna untuk mendukung tugas pokok kalian di Satkowil maupun staf teritorial jajaran TNI AD,” katanya.
Joppye Onesimus menjelaskan, tujuan dari pendidikan tersebut untuk mengembangkan kemampuan Perwira Siswa TNI AD agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Perwira Staf Teritorial di satuan jajaran TNI AD yang didukung sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta kondisi jasmani yang Samapta.
Kegiatan itu juga untuk menjawab hasil kunjungan staf Pusterad ke Kesatuan Komando kewilayahan serta satuan jajaran TNI AD. Dimana ditemukan masih banyak personel khususnya Perwira TNI AD yang belum mempunyai Dibangspes Bidang Teritorial, sehingga berpengaruh dalam pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
“Pendidikan merupakan salah satu bentuk atau cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memantapkan kemampuan prajurit satuan di jajaran TNI AD, khususnya dalam penyiapan sumber daya manusia prajurit yang professional, efektif dan modern,” ujarnya.
“Oleh karena itu, sebagai Perwira yang telah mengemban amanah untuk mengikuti pendidikan Perwira Teritorial TA 2020, agar benar-benar bertanggung jawab untuk dapat melaksanakan pendidikan ini dengan sebaik-baiknya,” Joppye Onesimus menambahkan.
Joppye Onesimus mengatakan, waktu pendidikan selama delapan pekan relatif singkat dengan dihadapkan pada materi yang cukup padat. Karenanya berharap para peserta menunjukkan sikap proaktif selama mengikuti kegiatan tersebut.
“Kembangkan cara berpikir kreatif dan inovatif, sehingga mampu merangsang pemikiran objektif dengan menyerap berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan,” kata dia.