MOSCOW – Pejabat Rusia mengatakan jet tempur top-of-the-line Su-57 jatuh pada misi pelatihan. Meski demikian sang pilot berhasil selamat.
United Aircraft Corporation Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa (24/12/2019), pesawat tempur Su-57 turun selama penerbangan pelatihan di dekat Komsomolsk-on-Amur di bagian timur negara itu. Untuk penyebab kecelakaan, hingga kini belum diketahui.
“Pilot pesawat itu dengan aman terlontar dan tidak ada kerusakan di darat,” ujarnya seperti ditulis Associates Press, Kamis (26/12/2019).
Su-57, yang melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010, merupakan pesawat tempur Rusia yang paling canggih. Memiliki kemampuan bersembunyi dari radar. Mempunya peralatan dan senjata canggih.
Pesawat bermesin ganda telah dirancang oleh perusahaan Sukhoi untuk bersaing dengan pesawat tempur siluman Raptor A. F-22 AS.
Meski demikian, kecelakaan itu menandai hilangnya pertama Su-57, 10 di antaranya telah dibangun di pabrik Sukhoi di Komsomolsk-on-Amur untuk pengujian pra-produksi dan evaluasi tempur. Beberapa dari mereka telah diterbangkan dalam pertempuran selama kampanye militer Rusia di Suriah.
Angkatan udara Rusia telah memesan 76 pesawat yang akan dikirim pada tahun 2028.