JAKARTA – Amerika Serikat (AS) secara resmi mengirimkan pesawat patroli maritim canggihnya yakni P-8 Poseidon ke Indonesia, untuk turut membantu pencarian KRI Nanggala 402 milik TNI Angkatan Laut yang hingga saat ini masih belum ditemukan di Perairan Bali.
Kementerian Pertahanan Pentagon melalui rilis resminya, Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mengatakan Menteri Pertahanan, Lloyd Austin pada Jumat (23/04/2021) kemarin telah berbicara dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
Dalam pembicaraan itu, Austin menawarkan kepada Prabowo untuk memberikan bantuan tambahan, yang dapat mencakup aset bawah laut untuk upaya pencarian tersebut.
“Keduanya telah membahas mengenai pengerahan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu pencarian,” katanya, Sabtu (24/4/2021).
Atas hal tersebut, Prabowo, berterima kasih kepada Menhan Austin atas kepeduliannya dan atas bantuan Pentagon ke Indonesia.
Sebelumnya, lebih dari 72 jam kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) hilang kontak. Namun, kapal selam yang mengangkut 53 awak itu belum juga ditemukan hingga kini. Meski pencarian masih terus dilakukan.
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Sebab di lokasi tersebut ditemukan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar yang diduga bersumber dari KRI Nanggala-402.