JAKARTA – Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. menerima peta asli Murillo Velarde tahun 1734 yang dianggap vital dalam klaim teritorial Filipina. Peta ini diserahkan dalam sebuah upacara resmi di Malacañang, simbol kekayaan sejarah dan kedaulatan bangsa Filipina.
Dikenal sebagai “Ibu Segala Peta Filipina,” Carta Hydro-graphica y Choro-graphica de las Yslas Filipinas diproduksi oleh Friar Jesuit Spanyol, Pedro Murillo Velarde, dibantu oleh dua sosok Filipina, Francisco Suarez yang menggambar peta dan Nicolas dela Cruz Bagay yang mengukirnya.
Peta ini tidak hanya mencakup kontur geografis, tetapi juga memperlihatkan interaksi budaya dan tradisi yang membentuk identitas bangsa.
Baca Juga: Kegagalan Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol
“Peta ini seolah-olah mengisyaratkan kepada dunia bahwa ‘Ya, ini adalah kumpulan pulau, tetapi lebih dari itu, ini adalah sebuah negara – sebuah negara yang sedang dibangun,” ujar Marcos dikutip pada laman gmanetwork.com, Minggu (8/12/2024). Pernyataan ini menegaskan bahwa peta tersebut lebih dari sekadar alat navigasi; ia adalah simbol identitas nasional.
Kembalinya Peta ke Tanah Air
Peta tersebut kembali ke Filipina setelah Mel Velarde membelinya dalam sebuah lelang di Sotheby’s, London, pada tahun 2014.
Kembalinya peta ini bukan hanya sekadar perolehan koleksi, melainkan sebuah langkah monumental dalam menggapai pemahaman yang lebih dalam tentang warisan budaya dan kedaulatan Filipina.
Dua tahun setelah kepulangan peta ini, peta tersebut menjadi bukti penting untuk memperkuat klaim teritorial Filipina di Laut Filipina Barat.
Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag mengakui kedaulatan Manila atas perairan yang disengketakan.
Baca Lagi: Gejolak Baru: Pemberontak Suriah Dekati Homs, Tantang Rezim Assad
“Apa yang awalnya merupakan peta Filipina di era Spanyol kini menjadi bukti tangguh dalam penegasan hak-hak kita di arena hukum yang kompleks di abad ke-21,” ungkap Marcos.
Tidak hanya mengungkapkan batas geografis, peta ini juga menyimpan nilai sejarah yang mendalam dan menjadi pengingat tugas kita untuk mewariskan pengetahuan tersebut kepada generasi mendatang.
“Peta Murillo Velarde adalah hadiah penting dari masa lalu yang mendefinisikan wilayah negara kita, dan kini adalah tugas kita untuk meneruskan warisannya,” katanya.
1 komentar