Presiden Jokowi: Jadi Guru Itu Bukan Pekerjaan Ringan

Nasional847 Dilihat

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget ketika membaca temuan sebuah lembaga riset internasional, RAND Corporation, yang menyebut bahwa tingkat stres yang dialami guru lebih tinggi dibandingkan profesi lainnya.

Tingginya tingkat stres guru disebutnya disebabkan tiga faktor, yaitu perilaku siswa, perubahan kurikulum, dan perkembangan teknologi.

“Menjadi guru itu bukan pekerjaan yang ringan,” ujarnya dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

“Tetapi ya kurikulum memang harus berubah karena setiap saat perubahan itu selalu ada, apalagi sekarang ini dengan disrupsi teknologi yang begitu cepatnya—setiap hari berubah,” kata Jokowi.

Menyikapi berbagai tantangan tersebut, Presiden Jokowi, meminta semua guru untuk bisa beradaptasi, terutama untuk mengikuti perubahan teknologi.

Ia menyoroti pula tentang kesenjangan infrastruktur dan fasilitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Saya kalau (kunjungan) ke daerah mampir ke SMK, saya lihat SMK di sebuah kabupaten kemudian saya bandingkan dengan SMK yang di kota memang gap sarana prasarana jauh berbeda. Ini menjadi tugas Menteri Pendidikan (untuk mencarikan solusinya),” kata dia.

Mengingat beratnya tantangan dan tugas yang dihadapi guru, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pahlawan pendidikan di Tanah Air.

“Pada kesempatan yang baik ini atas nama pribadi, atas nama pemerintah, atas nama rakyat, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi, atas kontribusi para guru dalam mendidik generasi muda Indonesia—dalam mendidik kita semua,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *