JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyoroti sejumlah kerja sama dengan Presiden Ghana, Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, mulai dari bidang kesehatan hingga sektor energi.
Jokowi mengatakan, hubungan bilateral yang terjalin selama 65 tahun antara Indonesia dan Ghana, perlu terus diperkuat.
“Selamat datang di Indonesia, dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Ghana telah terjalin selama 65 tahun, dan kita perlu terus memperkuatnya, terutama dalam tiga sektor kerja sama utama,” ujar Jokowi.
Pertama, kerja sama di bidang Kesehatan, yakni kolaborasi antara Bio Farma Indonesia dan Atlantic Lab Science Ghana.
Baca Juga: Ribuan Pasukan TNI-Polri dan Alutsista Amankan ISF
“Saya berharap kerja sama ini dapat mendorong produksi vaksin lokal di Ghana dan mendukung program vaksinasi di negara-negara Afrika lainnya,” katanya.
Jokowi juga minta dukungan dari Presiden Akufo-Addo terkait penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengawasan pangan dan obat-obatan antara otoritas pengawas kedua negara.
Ia berharap MoU tersebut dapat memperkuat sinergi di sektor farmasi Indonesia-Ghana.
Baca Lagi: Amankan IAF di Bali, TNI Kerahkan Kendaraan Lapis Baja dan Kapal Perang
Kedua, Presiden Jokowi mengusulkan pengembangan kerja sama di sektor energi, terutama dalam eksplorasi minyak dan gas.
Menurut dia, Indonesia dan Ghana harus mengeksplorasi kerja sama di bidang minyak dan gas, termasuk pendirian kilang minyak di Ghana yang melibatkan Indonesia.
“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan memenuhi kebutuhan energi di Ghana,” katanya.
Ketiga, Jokowi kembali menekankan pentingnya kerja sama di bidang pembangunan. Kerja sama tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan Ghana.
“Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan Ghana dalam program-program yang sesuai dengan kebutuhan Ghana melalui mekanisme Indonesia Aid termasuk dukungan teknis, beasiswa, dan pelatihan vokasional,” kata dia.
1 komentar