Presiden Rusia Bakal Bantu Proyek Kereta di IKN Nusantara

Internasional215 Dilihat

JAKARTA – Presiden Rusia, Vladimir Putin berniat membantu proyek transportasi kereta IKN lewat perusahaan pelat merah Rusia, Russian Railways. Namun sampai saat ini, Indonesia masih menunggu kelanjutan tawaran Putin tersebut.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, kala bertemu Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matviyenko, dalam acara the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/10).

“Saya juga mengapresiasi minat Rusia untuk terlibat dalam pengembangan Ibu Kota Negara atau IKN,” ujarnya.

Selain membahas tawaran Putin untuk membantu IKN, Puan turut menyinggung soal perang Rusia-Ukraina saat ini. Baginya, konflik kedua negara tersebut membawa dampak berat untuk banyak negara dunia, khususnya dalam sektor pangan dan energi.

“Indonesia mendorong agar perang segera dihentikan, dan agar dialog dan diplomasi dikedepankan,” kata Puan.

Puan juga berbicara soal hubungan Indonesia dan Rusia yang “hangat” dan sudah terbangun selama 70 tahun. Sejarah pemimpin kedua bangsa terdahulu, yakni Presiden Soekarno dan Perdana Menteri (PM) Nikita Kruschev yang memiliki hubungan hangat.

“Saya dengar Perdana Menteri, Nikita Kruschev mengirimkan produk selai dan puding terbaik Rusia kepada Presiden Soekarno secara berkala. Perlakuan spesial Kruschev ini terus membekas dalam ingatan Bung Karno,” katanya.

Hubungan baik kedua negara juga tercermin antara lain dari pertemuan bilateral pemimpin kedua negara, seperti saat Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow 30 Juni 2022.

“Saya sangat mengapresiasi hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Putin di Moskow, antara lain akan memberikan jaminan keamanan logistik pupuk dan pangan, khususnya gandum, dari Rusia dan Ukraina,” ujar dia.

“Saya berharap jaminan keamanan suplai pangan, khususnya gandum dari Rusia dan Ukraina dapat terus terjaga kelangsungannya,” lanjutnya.

Saat menjamu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Moskow pada 30 Juni lalu, Putin memang sempat mengungkapkan niatnya untuk berinvestasi di IKN, terutama dalam sektor transportasi.

Tak hanya itu, Putin menuturkan Rusia bersedia membantu RI dalam proyek yang menggunakan teknologi nuklir non-energi, misalnya dalam bidang kedokteran dan pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *