JAKARTA – Militer Armenia kemungkinan menerima bantuan dari Rusia, setelah menjatuhkan sebanyak 13 pesawat tanpa awak milik Azerbaijan. Dimana Moskow telah mengerahkan radar kontainer over-the-horizon, memberikan Armenia pemantauan udara jarak jauh dan deteksi rudal balistik.
Ditulis Avia.pro, Rabu (22/7/2020), Rusia memberikan bantuan dengan menyediakan radar kontainernya, karena Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang ditandatangani pada Mei 1992, oleh enam negara, yakni Rusia, Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
“Negara anggota CSTO dapat saling meminta bantuan jika terjadi ancaman,” tulis Avia.pro.
“Sebagai anggota CSTO, Armenia memiliki hak untuk menerima bantuan dari Rusia jika ada ancaman eksternal. Rusia telah mengerahkan radar Kontainernya yang memasuki tugas tempur pada Desember 2019. Rusia mencakup seluruh wilayah Armenia, melindungi negara dari serangan udara,” Avia menambahkan.
Para ahli mengatakan, sistem pertahanan udara Armenia yang “lemah” menghantam Hermes 900 dan drone lainnya dari jarak jauh setelah disiagakan oleh radar.
“Drone Israel bisa saja luput dari perhatian di wilayah yang ditembak jatuh. Tetapi Armenia bisa mempelajari jalur penerbangannya sejak lepas landas, ”kata para ahli seperti dikutip laporan itu.
Sebelumnya, pada 17 Juli 2020, Turki menawarkan pesawat tempur, amunisi, dan misilnya ke Azerbaijan. Mereka juga bersedia meminjamkan sistem pertahanan baru ke Azerbaijan dan akan bekerja sama untuk modernisasi, pemeliharaan, dan perbaikan sistem.