JAKARTA – Pemerintahan Rusia mengumumkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menghapus Taliban dari daftar organisasi teroris internasional. Hal itu diyakini mengincar dukungan dari kelompok Islam garis keras di Asia Tengah.
Ajudan dekat presiden Rusia dan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia sedang berupaya menghapus Taliban Afghanistan dari daftar organisasi teroris terlarang.
“Ini (Afghanistan) adalah negara yang berada di samping kita, dan dengan satu atau lain cara kita berkomunikasi dengan mereka,” kata juru bicara Dmitry Peskov, dikutip dari viva.co.id, Rabu (3/4/2024).
“Kita perlu menyelesaikan masalah-masalah mendesak, hal ini juga memerlukan dialog, jadi dalam hal ini kita berkomunikasi dengan mereka seperti orang lain, dan Taliban adalah otoritas de facto di Afghanistan,” lanjutnya.
Dmitry Peskov tidak merinci masalah mendesak tersebut, namun hal ini diyakini berhubungan dengan Rusia yang baru saja mengalami serangan paling mematikan dalam 20 tahun terakhir pada Jumat (22/3/2024), ketika empat bersenjata menyerbu gedung konser di luar Moskow, menewaskan sedikitnya 144 orang dan melukai 150 lainnya.
Komentarnya muncul sehari setelah Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan “penghentian status organisasi teroris gerakan Taliban”.
“Keputusan akhir akan dibuat oleh pimpinan politik tertinggi negara tersebut,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa selain alasan itu, Rusia sengaja mengumumkan hal ini untuk membuat pihak Amerika Serikat kesal.
Militan ISIS mengaku bertanggung jawab dan para pejabat AS mengatakan mereka memiliki informasi intelijen bahwa yang bertanggung jawab adalah cabang jaringan Afghanistan, ISIS-Khorasan (ISIS-K).
Rusia mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki kaitan Ukraina, sesuatu yang ditolak keras oleh Kyiv dan Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada tahun 2021 setelah penarikan pasukan asing pimpinan AS, namun hingga kini tetap berada dalam daftar organisasi yang ditetapkan Rusia sebagai teroris.
Jika Taliban dihapus dari daftar organisasi teroris, Rusia akan menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi melegitimasi penguasa fundamentalis Taliban di Afghanistan.