KENDARI – Sarlan Lario secara resmi mengambil formulir pendaftaran sebagai calon Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk periode 2025-2027.
Pengambilan formulir ini dilakukan pada Minggu, 15 Desember 2024, di Wisma Lafran Pane, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan menjadi langkah awal dalam rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) Badko HMI Sultra ke-VII.
Kehadiran Sarlan Lario sebagai kandidat pertama disambut hangat oleh puluhan simpatisan yang memenuhi lokasi pengambilan formulir.
Baca Juga: Kolaborasi Strategis BNPT dan OJK: Memperkuat Penanggulangan Pendanaan Terorisme di Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Sarlan mengusung tagline “HMI Bertumbuh,” yang menggambarkan harapannya agar HMI dapat terus berkembang dengan dinamis, adaptif, dan progresif, selaras dengan tantangan zaman, namun tetap berpegang pada nilai-nilai dasar Islam dan ke-Indonesiaan.
“Tagline ‘HMI Bertumbuh’ ini merupakan komitmen kami untuk mendorong perkembangan HMI yang lebih baik, tanpa melupakan pokok-pokok ajaran kita,” ujar Sarlan di Kendari, Senin (16/12/2024).
Visi dan Misi untuk Masa Depan HMI
Dalam paparannya, Sarlan Lario menjelaskan, visi dan misi yang menjadi program unggulannya jika terpilih sebagai Ketua Umum Badko HMI Sultra.
Pertama, HMI yang bertumbuh dan memberdayakan dibagi menjadi dua, yakni secara internal dan eksternal, dimana secara internal terdiri dari:
- Membangun kaderisasi yang solid dan inklusif, agar dapat menyatukan seluruh elemen organisasi.
- Memperkuat sinergi antar-cabang dan antar-struktur untuk menciptakan keterhubungan yang lebih baik.
Kemudian, bertumbuh secara eksternal, di antaranya:
- Menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menangani isu-isu penting.
- Berpartisipasi aktif dalam pembangunan regional seperti pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan pemuda.
Selanjutnya pada misi untuk pertumbuhan HMI, Sarlan Lario juga mengusung:
- Penguatan Organisasi:
– Mengimplementasikan digitalisasi manajemen organisasi untuk meningkatkan efisiensi.
– Melakukan pembaruan sistem kaderisasi berbasis kompetensi dan karakter untuk menghasilkan kader yang berkualitas. - Peningkatan Kesejahteraan Kader:
– Mendorong program entrepreneurship berbasis kader sebagai jalan untuk meningkatkan kesejahteraan.
– Meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan bagi kader HMI. - Advokasi Kepentingan Kader:
– Berperan aktif dalam isu lokal, seperti pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat desa.
– Memastikan hadirnya HMI dalam perjuangan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Indikator Keberhasilan
Untuk menilai keberhasilan program-program tersebut, Sarlan mengusulkan beberapa indikator, antara lain:
- Meningkatnya jumlah kader aktif di cabang dan komisariat.
- Adanya pengakuan HMI sebagai mitra strategis oleh pemerintah dan masyarakat.
- Terlahirnya program-program yang berdampak positif bagi daerah Sultra.
Dengan semangat “HMI Bertumbuh”, Sarlan Lario bertekad menjadikan HMI Badko Sultra sebagai pelopor transformasi yang relevan menghadapi tantangan zaman, serta memberikan kontribusi nyata bagi umat dan bangsa.
Ia berharap untuk mendapatkan dukungan dari seluruh kader HMI se-Sulawesi Tenggara demi mencapai visi tersebut.
“Insya Allah, saya akan berjuang sekuat tenaga untuk memajukan HMI Sultra. Mari bersatu dan berpartisipasi dalam Musda ini. Kita jaga silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah di antara kita. Semoga Allah SWT memberkahi perjuangan kita. Bahagia HMI, HMI Bertumbuh,” kata Sarlan dengan semangat.