Satgas Kompi Zeni TNI Jadi IEC Paling Produktif di Republik Demokratik Kongo

Kabar Mabes498 Dilihat

JAKARTA – Mission de l’Organisation des Nations Unies pour la stabilisation en République démocratique du Congo (Monusco) memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih, kepada Kompi Zeni (Kizi) TNI Konga XX-S atau Indonesian Engineering Company (IEC) yang telah memberikan dengan menjadi Military Engineering Company (MEC), yang paling produktif dan tidak pernah menolak tugas yang diberikan dalam pelaksanaannya selama enam bulan terakhir, yang telah melakukan 1 key task, 8 major tasks, dan 42 minor tasks.

Demikian dikatakan Chief Force Engineers (CFE), Lieutnant Colonel Zhang Shiyue saat konferensi BIMEC (Biannual Integrated Military Engineers Conference) yang diselenggarakan oleh MONUSCO di Markas Besar FIB (Force Intervention Brigade) Beni, Republik Demokratik Kongo, Kamis (2/3/2023)

Dalam rilis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Jakarta, Jumat (3/3/2023), CFE menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada kontingen Indonesia yang sangat produktif melakukan pekerjaan konstruksi, dibandingkan dengan NEC (Nepal) melakukan 1 key task, 6 major tasks, dan 33 minor tasks; sedangkan BEC (Banglades) melakukan 1 key task, 7 major tasks, dan 20 minor tasks; sementara itu CEC (Cina) melakukan 2 key tasks, 4 major tasks, dan 14 minor tasks.

Saat BIMEC berlangsung, Komandan Satgas Kizi TNI, Letkol Czi Bambang Santoso menjelaskan, kendala yang terjadi selama pekerjaan berlangsung di antaranya cuaca, gangguan milisi ilegal, tidak adanya perlindungan dan pengawalan, serta keterlambatan pengiriman material dan logistik.

“Kami selalu siap melaksanakan tugas apapun seperti yang telah direncanakan untuk IEC, yaitu memperbaiki jalan sejauh 70 km dari Eringeti sampai Komanda, namun kami butuh perlindungan tim escort yang kuat karena wilayah tersebut merupakan daerah berbahaya karena banyaknya milisi yang sering melakukan penyerangan, perampokan, penculikan, dan pembunuhan di wilayah tersebut,” tegas Letkol Czi Bambang Santoso.

BIMEC dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi semua pekerjaan yang telah dilaksanakan MEC selama enam bulan terakhir, dan membahas rencana tugas untuk enam bulan ke depan di bidang konstruksi zeni, seperti pembuatan dan pemeliharaan jalan, landasan udara, dan jembatan.

Dalam konferensi tersebut juga dibahas permasalahan dari masing-masing kontingen, untuk dicarikan solusi dalam rangka mendukung kesuksesan misi pemeliharaan perdamaian di Republik Demokratik Kongo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *