Sebanyak 18 Prajurit KRI SIM-367 Laksanakan Tradisi Mandi Khatulistiwa

Kabar Mabes1 Dilihat

JAKARTA – Di tengah pelaksanaan tugas misi PBB, prajurit KRI-Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 pimpinan Letkol Laut (P) Abdul Haris selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-M/UNIFIL melaksanakan sebuah tradisi yang dinamakan mandi khatulistiwa.

Kegiatan itu dikemas sebagai mandi samudera sebagai rangkaian kegiatan pengangkatan warga baru kapal permukaan dan upacara penyematan brevet kapal permukaan, di Laut Mediterania, Lebanon.

Kabidpeninter Puspen TNI, Kolonel Arh Wieng Pranoto, dalam rilis tertulisnya di Jakarta, Sabtu (11/6), mengatakan tradisi diawali dengan pendadakan pada dini hari.

“18 prajurit muda dibawa oleh para seniornya yang berperan sebagai punggawa Dewa Neptunus menuju geladak heli KRI SIM-367 dengan mata tertutup,” katanya. 

Baca Lagi: Negara Krisis, Puluhan Warga Sri Lanka Berusaha Kabur dari Negara Itu

Sesampainya di geladak heli, prajurit tersebut langsung disambut dengan guyuran air laut. Prosesi dimulai dengan laporan Wadansatgas MTF, Mayor Laut (P) Novyan yang kemudian dilanjutkan oleh Davy Jones yang berperan sebagai utusan Dewa Neptunus  melaporkan kesiapan.

“Satu persatu nama prajurit dipanggil untuk dimandikan dengan air laut yang tercampur dengan minyak oli mesin kapal, selanjutnya menghadap ke singgasana Dewa Neptunus untuk disucikan dan diterima sebagai penghuni lautan,” ujarnya.

Kemudian prajurit tersebut diminta untuk meminum “ramuan jamu khusus” yang sengaja diracik pahit, memiliki makna bahwa sebagai pelaut-pelaut muda harus siap mengarungi samudera yang tentunya tidak selalu mendapat ombak tenang dan manis. Prosesi diakhiri dengan penyiraman “Air Suci” oleh Dansatgas. 

Acara diakhiri dengan upacara pengangkatan warga baru kapal permukaan dan penyematan brevet kapal permukaan bagi tiga perwira pendukung Satgas non ABK KRI, yaitu Perwira Psikologi Kapten Laut (KH) Yudhistira, Perwira Hukum Lettu Laut (KH) M. Reza dan Perwira Kesehatan Lettu Laut (K) dr. Ahmad Lani. 

“Sebagai warga baru kapal permukaan menurut saya sangat pantas mereka mendapatkan brevet tersebut. Karena sudah lebih dari satu tahun mereka telah menunjukkan dedikasi serta loyalitas selama bertugas di KRI SIM-367,” kata Abdul Haris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar