Selamat Jalan Rudy Keltjes: Legenda Sepak Bola Indonesia yang Tak Terlupakan

Daerah, Ragam438 Dilihat

SURABAYA -Rudy William Keltjes, sosok legendaris sepak bola Indonesia dan Persebaya, meninggal dunia di Surabaya pukul 12.30 WIB, Rabu (23/10/2024). Berita duka ini disampaikan oleh mantan pemain Timnas Indonesia, Rully Nere.

“Saya baru saja dapat informasi sahabat kita Rudy William Keltjes meninggal dunia di Surabaya. Untuk penyebabnya saya belum bisa pastikan,” ujarnya.

Persebaya Surabaya, klub yang sangat dihormati, turut menyampaikan rasa duka cita mendalam. Dalam ungkapan mereka, “Selamat Jalan Om Rudy William Keltjes. Semasa hidup, mendiang merupakan tokoh besar sepak bola Surabaya bahkan Indonesia. Pernah menjadi pemain maupun pelatih di Persebaya dan Niac Mitra.”

Catur Pamungkas dan Rizky Dwi, yang kini bermain untuk Persebaya, juga merupakan mantan pemain yang dilatih Rudy di skuad Jatim saat PON Papua 2021.

Baca Juga: Santri Siap Berperan di Kabinet Baru Indonesia

Rudy Keltjes lahir di Situbondo, Jawa Timur, pada 12 Februari 1952. Ia adalah salah satu pemain penting pada era sepak bola 1970-an hingga 1980-an, di mana ia membawa Persebaya meraih gelar juara Perserikatan 1977.

Dalam laga final tersebut, Rudy mencetak gol kemenangan melawan Persija di Gelora Bung Karno (GBK), yang membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik Perserikatan tahun itu.

Kontribusinya tidak hanya terbatas pada tingkat klub. Rudy Keltjes juga memperkuat Timnas Indonesia di sejumlah ajang internasional, termasuk SEA Games 1979 dan 1983.

Kariernya di dunia sepak bola berlanjut sebagai pelatih setelah ia gantung sepatu pada 1987, di mana ia berhasil membawa Niac Mitra meraih juara Galatama 1988.

PSSI juga mengungkapkan rasa duka mereka, mengucapkan, “Hati dan pikiran kami bersama keluarga dan kerabat terdekat dari mendiang Rudy William Keltjes di waktu yang teramat berat ini. Doa terbaik untuk almarhum.”

Rudy Keltjes dikenang sebagai salah satu pilar sepak bola Indonesia yang telah memberikan banyak kontribusi dan inspirasi bagi generasi pemain selanjutnya. Kehilangan sosoknya akan dirasakan oleh banyak pihak, baik di dalam maupun luar lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *