Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Korban Penembakan KKSB Papua Meninggal Dunia

Kabar Mabes5 Dilihat

JAYAPURA – Yulius Wetipo (34 thn), korban penembakan brutal Kelompok Kriminal Sparatis Bersenjata (KKSB) di Kenyam Nduga, Papua, meninggal dunia pagi tadi, Rabu (7/10/2020) di RS Charitas Timika, Papua.

Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kol Czi IGN Suriastawa, di Jayapura.

Yulius Wetipo berasal dari suku Wamena, seorang karyawan PT Dolarosa. Dimana sehari sebelumnya, pada Selasa (6/10/2020) pukul 07.14 waktu setempat mengalami luka tembak saat masuk kerja di daerah Pasar Baru Kenyam.

Menurut Suriastawa, gerombolan KKSB dihari yang sama juga menembaki Kodim Persiapan di Kabupaten Intan Jaya dan sehari berselang menembaki pos TNI yang berada di Pasar Baru Kenyam Kabupaten Nduga, mengakibatkan Yulius Wetipo meninggal dunia.

Saat itu pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKSB sebanyak tiga kali dari arah sungai depan Camp PT Dolarosa. Saat yang sama melintas sebuah motor yang dikendarai oleh korban menuju ke kamp PT Dolarosa untuk masuk kerja.

“Saat melintas pos, korban sudah diingatkan untuk berbalik arah karena sedang ada gangguan tembakan dari KKSB, namun korban tetap melanjutkan perjalanan. Saat gangguan tembakan KKSB terjadi lagi sebanyak 5 kali, korban baru berbalik arah namun kemudian korban terkena tembakan dan terjatuh,” ujar dia.

Komandan Pos (Danpos) TNI yang ada di Pasar Baru Kenyam segera memanggil ambulance untuk membantu evakuasi korban ke Puskesmas terdekat, sambil menunggu gangguan tembakan reda.

“Saat tembakan dari KKSB berlangsung, seluruh prajurit di pos tersebut tidak ada yang membalas tembakan karena sumber dan arah tembakan yang tidak menentu,” katanya.

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Pasar Baru Kenyam untuk mendapatkan penanganan medis pertama. Setelah mendapat penanganan pertama dari Puskesmas Kenyam, pukul 11.19 WIT korban dibawa ke bandara Kenyam untuk dievakuasi ke Timika.

Pukul 11.67 waktu setempat, korban dievakuasi dengan pesawat Airfast PK-OCJ ke Timika untuk dirawat di RS Charitas Timika, didampingi tiga orang karyawan PT. Dolarosa, dan seorang petugas kesehatan Kabupaten Nduga.

Kolonel Suriastiwa menegaskan, kematian Yulius Wetipo menambah daftar panjang korban masyarakat sipil akibat kekejaman KKSB.

“Saat ini mereka secara terorganisir melakukan serangan brutal dimana-mana terhadap aparat dan warga masyarakat guna mencari perhatian dan mendapatkan bahan pembuatan berita bohong yg menyudutkan Pemerintah, TNI dan Polri,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *