JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mendorong Kelompok Kerja Pilar Pencegahan (Pilar 1 ) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah kepada Terorisme (RAN PE) dapat aktif menyampaikan perkembangan pelaksanaan RAN PE periode Januari – Oktober tahun 2023.
Sekretaris Utama (Sestama) BNPT RI yang juga Pelaksana Harian Sekretariat Bersama (Sekber) dan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) RAN PE, Bangbang Surono, mengatakan penyampaian perkembangan pelaksanaan, akan memudahkan Sekber RAN PE untuk mulai dapat mengidentifikasi capaian dan dampak positif pelaksanaan RAN PE tahun 2023.
“Saya berharap Kelompok Kerja Pilar 1 dapat secara aktif menyampaikan perkembangan pelaksanaan RAN PE periode Januari-Oktober tahun 2023 secara tepat waktu, untuk memudahkan Sekber RAN PE dalam mengidentifikasi capaian dan dampak positif pelaksanaan RAN PE Tahun 2023,” ujarnya di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Ia mengingatkaan sekaligus memotivasi kepada seluruh anggota Pokja Pilar pencegahan, bahwa apa yang mereka kerjakan di ranah fokus kerja pencegahan sangat penting dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia yang menggunakan pendekatan soft approch.
“Apa yang dilakukan Pilar 1, sebagai pilar pencegahan sangat penting, sebagaimana kita menggunakan pendekatan soft approch (pendekatan lunak), dimana menitikberatkan segi pencegahan dalam penanggulangan terorisme,” katanya.
Diketahui, Pilar 1 RAN PE merupakan Pilar Pencegahan terdiri dari rencana aksi kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.
Pada pelaksanaan RAN PE tahun ketiga ini, 68 dari 79 (86%) aksi telah dikomitmen. Adapun rincian dari persebaran aksi tersebut adalah sebanyak 45 dari 50 aksi (90%) telah dikomitmenkan di Pilar 1, kemudian 12 dari 15 aksi (80%) telah dikomitmenkan di Pilar 2, dan 11 dari 14 aksi (79%) telah dikomitmenkan di Pilar 3.