Tangkal Radikalisme, Sekda Pulpis Sambut Baik Kegiatan Smart Bangsaku

Nasional887 Dilihat

PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) menyelenggarakan kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku (Sehat Mental, Keluarga Cerdas Dan Tangguh) Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (21/3/2024).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT-RI) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta, mengatakan menyambut baik kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, saya menyambut baik dan memberi apresiasi, kami mengucapkan terima kasih kepada BNPT-RI dan FKPT Kalimantan Tengah, yang telah mempercayakan Kabupaten Pulang Pisau sebagai tempat kegiatan pelaksanaan,” ujarnya.

Sekda menambahkan, berkumpul untuk membahas topik penting, peningkatan potensi radikalisme di kalangan anak-anak, terutama siswa SMP, dan peran orang tua dalam menghadapinya.

Menurut dia, penelitian BNPT tahun 2023 menunjukkan peningkatan, khususnya di kalangan generasi Z dan pengguna internet aktif dalam konteks keagamaan.

“Kepada para orang tua, saya mengajak untuk lebih proaktif dalam memantau dan mengarahkan penggunaan internet kepada anak-anak kita, pentingnya pendidikan nilai-nilai Pancasila dan toleransi harus ditanamkan sejak dini,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak bersama-sama membangun ketahanan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi ancaman radikalisme.

“Keterlibatan semua pihak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” kata dia.

Sementara itu, Ketua FKPT kalteng, Khairil Anwar mengatakan, salah satu indikator penyebab Kalimantan Tengah mendapat predikat ke empat terorisme, salah satu nya penggunaan media sosial yang kurang bijak, menyebarkan informasi hoax tanpa mengetahui informasi tersebut.

“Sangat diharapkan bijaklah bermedia sosial, jangan salah mempergunakanya, sehingga pencegahan terorisme mulai dari usia anak sampai remaja, dan peran orang tua juga sangat penting,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *