JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, mengapresiasi upaya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang baru-baru ini menangkap seorang terduga teroris di Kota Batu, Malang, Jawa Timur berninisial HOK atas dugaan rencana aksi bom bunuh diri di Kota Malang.
“Kita apresiasi pihak Densus 88 yang bisa menangkap sebelum terjadinya ledakan. Kalau itu benar, itu (memang) harus diantisipasi sehingga tidak terjadi korban,” ujarnya dikutip dari situs humas.polri.go.id, Sabtu (3/8/2024).
Menurut Ma’ruf Amin, aksi terorisme di tanah air beberapa tahun terakhir sudah jarang terjadi. Hal ini karena upaya pencegahan yang dilakukan secara efektif.
Baca Juga: Kepala BNPT RI Kenalkan Museum Penanggulangan Terorisme ke Delegasi Brunei Darussalam
“Saya kira kita sudah lama tidak ada (aksi) terorisme itu kan? Kita harapkan pencegahan untuk terjadinya terorisme terus dilakukan,” katanya.
Ia menegaskan, aksi terorisme adalah tindakan melanggar hukum dan dilarang dalam ajaran agama, sehingga harus diberantas.
“Dari Majelis Ulama Indonesia juga sudah ada fatwanya tentang terorisme. Oleh karena itu, kita harus terus menghapus atau menghilangkan terorisme,” kata dia.
Baca Lagi: BNPT RI Bangun KTN di Bogor Bagi Mitra Deradikalisasi dan Penyintas
Ia kembali mengapresiasi upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di Indonesia oleh berbagai pihak, yang sudah sangat baik.
“Kalau dulu itu selalu ada ledakan, ini sekarang tidak,” ujar Ma’ruf.
Sekadar diketahui, terduga teroris berinisial HOK ditangkap Densus 88 di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Rabu (31/7/2024) malam.
Hasil pemeriksaan, HOK telah merencanakan aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Kota Malang.
3 komentar