MATARAM – Pahlawan merupakan simbol keteladanan dan panutan dari sosok yang telah memberikan perubahan positif untuk bangsa dalam berbagai aspek. Jika di masa lalu pahlawan berjuang dengan fisik, maka kin dengan semangat membangun bangsanya.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Dewan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), TGB Muhammad Zainul Majdi, di Mataram, Jumat (13/11/2020).
“Pahlawan tidak pernah punah dan jadilah pahlawan di setiap masa,” kata dia.
Ia menjelaskan, kepahlawanan adalah tentang cinta tanah air, keikhlasan dalam berkorban, dan siap untuk berjuang membela bangsanya serta memiliki kemauan menghadirkan kemanfaatan bagi sebanyak-banyaknya orang.
“Jadi tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan yang lebih besar,” ujar dia.
Oleh karena itu, walaupun masa sudah berubah, tapi sepanjang bisa mengaktualisasikan sifat-sifat kepahlawanan dalam diri, maka hal tersebut sangat baik.
”Menurut saya yang penting juga adalah bagaimana upaya kita dalam membangun kesadaran akan jati diri kita sebagai anak bangsa,” ujarnya.
Selain itu, sebagai pengasuh Pondok Pesantren, dirinya meyakini para santri di Tanah Air juga selalu ditumbuhkan rasa kepahlawanan dengan cara mengaplikasikan nilai-nilai dan semangat kepahlawanan yang telah dilakukan pada masa lalu.
“Saya pikir anak-anak santri ini sudah secara otomatis dalam pendidikan yang mereka dapatkan diajarkan tentang nilai-nilai kepahlawanan, kecintaan tanah air, kesediaan untuk berkorban, ikhlas, berani memperjuangkan suatu ide yang baik dan kemudian menghadirkan kemanfaatan-kemanfaatan untuk orang banyak,” kata dia.
Tak hanya di pesantren, di seluruh lembaga pendidikan umum juga harus tetap ditanamnkan nilai-nilai kepahlawanan, sebagai upaya melindungi generasi muda bangsa dari berbagai ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan.