GORONTALO – Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya radikalisme dan intoleransi, Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mengadakan penyuluhan intensif terhadap masyarakat. Hal ini untuk memperkuat ketahanan masyarakat serta mencegah penyebaran ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro A.P, melalui Kaur Penum Bid Humas Polda Gorontalo Kompol. Heny Mudji Rahaju, mengatakan penyuluhan ini merupakan bagian dari Program Prioritas Kapolri, yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi yang mendalam tentang bahaya radikalisme dan intoleransi, serta cara-cara untuk mengenali dan menghindarinya,” ujarnya dikutip dari situs humas.polri.go.id, Rabu (22/5/2024).
Dalam kegiatan yang digelar di kantor kelurahan Dulomo Utara, kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, masyarakat diajak untuk lebih hati-hati dan selalu waspada terhadap berbagai bentuk ajakan atau propaganda yang dapat memicu tindakan radikal.
“Materi penyuluhan mencakup pengenalan terhadap ciri-ciri paham radikal, dampak negatifnya terhadap masyarakat, serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan,” katanya.
Selain itu, Polda Gorontalo juga mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama, serta lembaga pendidikan untuk turut serta.
“Kerja sama semua pihak sangat diperlukan untuk membangun kesadaran dan menolak segala bentuk radikalisme dan intoleransi,” tambah Heny.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
“Polda Gorontalo akan terus melaksanakan program-program edukatif serupa untuk memastikan stabilitas dan keamanan di wilayah Gorontalo tetap terjaga,” kata dia.