JAKARTA – Sea Phase yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai 27 sampai 29 Juni 2024 lalu, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan prajurit Kapal Perang RI (KRI) dalam melaksanakan prosedur latihan-latihan bersama Angkatan Laut negara asing.
Hal itu disampaikan Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368), Letkol Laut (P) Lustia Budi, yang sekaligus sebagai Dansatgas Latma Malindo Jaya 27AB/24, dalam keterangannya dikutip pada laman tni.mil.id, Rabu (3/7/2024).
Diketahui, dua unsur TNI Angkatan Laut yakni KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) dan KRI Sampari-628 (KRI SPR-628) yang tergabung dalam Latihan Bersamaan (Latma) Malindo Jaya 27AB/24, melaksanakan serial Sea Phase bersama Kapal Perang Malaysia KD Selangor dan KD Rencong yang digelar di Perairan Utara Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
Baca Juga: Apresiasi Kepolisian, Presiden Jokowi: Polri Ada Dimana-mana
Latma Malindo Jaya merupakan Latihan Bersama Bilateral antara Negara Indonesia dengan Malaysia, dalam hal ini antara TNI AL dengan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang diselengarakan setiap 2 tahun sekali, guna meningkatkan kerja sama dan profesionalisme kedua Angkatan Laut, dimana penyelenggara atau tuan rumah latihan dilaksanakan secara reciprocal atau secara bergantian.
Pelaksanaan Latma Bilateral ini merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali yaitu meningkatkan hubungan diplomasi dengan Angkatan Laut negara sahabat, serta menjaga nama baik TNI, khususnya TNI AL agar tetap harum di mata dunia.