TNI AU Siap Luncurkan Pesawat Sukhoi Bila Ada Potensi Ancaman di Ruang Udara IKN

Nasional826 Dilihat

YOGYAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, memastikan jajarannya siap menghalau setiap potensi ancaman di ruang udara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dengan alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada.

Tonny Harjono mengatakan, Pesawat Sukhoi siap diterbangkan dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, manakala terdeteksi penerbangan gelap di ruang udara IKN.

“Apabila ada penerbangan gelap yang mengharuskan Angkatan Udara menindak atau meng-‘intercept’ (mencegat), maka kita akan berangkatkan pesawat dari Makassar, ada Pesawat Sukhoi di sana,” ujarnya saat memimpin Upacara Militer Peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara Ke-77 di Lapangan Dirgantara, Kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: Kemenko Polhukam: Wilayah Perbatasan Dijaga dan Dikelola

Jika masih dibutuhkan kekuatan tambahan, kata Tonny, pesawat tempur lain siap diluncurkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur atau dari Tarakan, Kalimantan Utara disesuaikan situasi yang ada.

Menurut dia, pengawasan kawasan udara di IKN saat ini, masih dapat dipantau menggunakan radar TNI AU yang termonitor dari Komando Sektor (Kosek) II Makassar.

Selain itu, TNI AU juga bakal membentuk Satuan Angkatan Udara di Bandara VVIP IKN, Kalimantan Timur.

Satu skadron udara bakal ditempatkan di Bandara VVIP IKN yang nantinya, antara lain bertugas mengoperasikan pesawat Kementerian Sekretariat Negara yang biasa digunakan presiden dan wakil presiden.

Baca Lagi: Sebanyak 256 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Ini Daftarnya

“Ada boeing 737 BBJ, kemudian Helikopter Super Puma yang dipergunakan untuk pergerakan atau pergeseran VVIP,” katanya.

Tonny menambahkan, para pejabat Mabes TNI AU bakal berkantor di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Dhomber di Balikpapan, Kalimantan Timur sementara waktu apabila gedung kantor di IKN belum rampung dibangun.

“Nanti di sana kantor sementara apabila Mabes Angkatan Udara belum dibangun dan mengharuskan pejabat-pejabat Mabes Angkatan Udara berkantor,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar