KABUPATEN MAYBRAT – Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti berhasil menguasai markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di hutan Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Namun sebelum pasukan TNI tersebut berhasil menguasai markas OPM, sempat terlibat baku tembak pada Minggu (19/5/2024). Beruntungnya, tak ada korban jiwa dari pihak TNI.
Komandan Satgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Andhika Ganessakti, mengungkapkan mulanya pasukan melakukan patroli di hutan.
“Satgas menyergap lokasi persembunyian OPM saat Pasukan Yudha Sakti melakukan patroli ke pedalaman hutan, sehingga terjadilah kontak tembak,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (22/5/2024).
“Usai kontak tembak, OPM pun lari tunggang langgang karena melihat kesigapan pasukan Yudha Sakti saat memburu OPM. Anggota berhasil menguasai dan menduduki tempat persembunyian OPM Sorong Raya, dan berhasil menemukan berbagai macam barang bukti,” kata Ganesakkti.
Adapun barang yang ditemukan di antaranya sejumlah atribut dan alat tajam berupa dua unit ponsel android, lima unit ponsel biasa. Kemudian satu baju bergambar free west Papua, satu HT, satu kotak amunisi senapan angin dan lima buku bertuliskan mantra.
Tak hanya itu, Satgas Yonif 133/YS juga menyita barang bukti satu charger HP, empat senter, dua topi, tiga gelang bergambar free west Papua, satu buah bendera bergambar free west Papua, dua baju loreng, puluhan anak panah, dua solar cell, satu kotak kawat las, alat-alat memasak dan bahan makanan.
Menurut dia, pasukan Yudha Sakti yang berjaga-jaga di wilayah Distrik Aifat Raya, terus melancarkan langkah-langkah proaktif mengamankan wilayah setempat dari berbagai macam gangguan OPM.
“Salah satu di antaranya melalui patroli di setiap jengkal tanah Maybrat,” katanya.