JAKARTA – Hingga kini belum satupun negara di dunia menemukan vaksin atau obat penangkal virus Corona (Covid-19). Oleh sebab itu, TNI mengerahkan laboratorium kesehatan militer guna melakukan riset bersama perguruan tinggi tertentu.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sisriadi, mengatakan pihaknya tak hanya melakukan riset bersama perguruan tinggi, TNI juga tengah meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan di 109 Rumah Sakit milik TNI di seluruh Indonesia untuk menangani pasien Covid-19.
“Untuk mencari solusi mungkin vaksin, serum, atau obat yg bisa menangkal atau menghilangkan virus, dan ini dilakukan di laboratorium-laboratorium kesehatan militer dan kerjasama dengan perguruan tinggi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Sisriadi menambahkan, pihaknya juga telah mengajukan penambahan anggaran ke DPR. Hal itu diupayakan untuk mempersiapkan kondisi terburuk bila Corona tak kunjung reda. Bahkan mempersiapkan rencana kontijensi guna meredam gejolak sosial bila Corona belum mereda dalam waktu dekat.
“Karena itu TNI sekarang menyiapkan 109 fasilitas RS TNI, baik di matra darat, laut dan udara agar dapat dijadikan RS rujukan di daerah,” kata dia.
Menurut Sisriadi, rencana itu telah diungkapkan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadji Tjahjanto dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, beberapa waktu lalu.
“Dan kita menyiapkan pasukan-pasukan kita untuk menghadapi gejolak sosial yang mungkin bisa berdampak ke arah yang anarkis. Sehingga dampak keamanan bisa diperkecil,” katanya.
Sekadar diketahui, sejumlah negara mengerahkan militernya mencari vaksin Covid-19. Amerika Serikat misalnya, mengerahkan laboratorium militer. Namun membutuhkan waktu yang tak sedikit.