TNI-Polri dan Bea Cukai Nunukan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkotika

Kabar Mabes, Nasional718 Dilihat

JAKARTA – Tim gabungan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia, Yonarmed 11 Kostrad bersama dengan TNI-Polri dan Bea Cukai Kabupaten Nunukan berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara.

Dalam operasi yang berlangsung pada Senin (16/9/2024), dua kurir narkoba dengan inisial IM dan IH berhasil diamankan.

Mereka berusaha menyelundupkan 553 gram sabu-sabu ke luar perbatasan. Upaya penggagalan ini merupakan hasil dari kewaspadaan tim di area pemeriksaan Pelabuhan Tunon Taka.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad, Presiden Jokowi: Rasulullah Inspirasi Menebar Kedamaian

Penangkapan pertama dilakukan terhadap IM, yang menunjukkan gerak-gerik mencurigakan di area pemeriksaan X-Ray Pelabuhan.

Saat digeledah, ditemukan 244 gram sabu yang disembunyikan di dalam barang bawaannya. IM berencana berangkat ke Kabupaten Pare-Pare menggunakan Kapal Lambelu.

Tak lama berselang, tersangka kedua, IH, yang juga hendak berangkat ke Kabupaten Bone dengan kapal yang sama, turut diamankan.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan 309 gram sabu yang disembunyikan dengan cara serupa.

Dansatgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, mengapresiasi seluruh tim atas keberhasilan dalam mencegah peredaran narkoba di wilayah perbatasan.

Baca Lagi: Polri Pastikan Polda Sudah Memiliki SOP Penanganan Ancaman Pilkada 2024

“Keberhasilan ini menunjukkan tingginya kewaspadaan dan kerja keras tim gabungan dalam memutus rantai peredaran narkoba. Kami akan terus berkomitmen melindungi masyarakat dari bahaya narkotika,” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi, seperti TNI, Polri, dan Bea Cukai, dalam menjaga perbatasan dari ancaman narkoba.

“Kolaborasi ini sangat krusial dalam memastikan narkoba tidak memasuki wilayah kita, dan kami akan terus memperkuat kerja sama ini untuk mencegah peredaran narkoba,” kata dia.

Saat ini, kedua tersangka telah diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas instansi sangat diperlukan dalam memerangi peredaran narkotika, terutama di wilayah perbatasan yang sering menjadi jalur penyelundupan narkoba.

Operasi penggagalan penyelundupan ini kembali menegaskan pentingnya pengawasan di perbatasan untuk mencegah masuknya narkoba yang bisa merusak generasi muda dan masa depan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar