JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama seluruh komponen bangsa tengah mempersiapkan operasi kemanusiaan di Pulau Galang. Terutama rencana pembangunan rumah sakit khusus untuk menangani penyakit menular, termasuk wabah Virus Corona atau Covid-19.
Demikian dikatakan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan dihadapan 540 Prajurit TNI-Polri di Desa Sijantung, Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (8/3/2020).
Hadi menjelaskan, Pulau Galang merupakan salah satu tempat ideal yang nantinya akan dibangun satu rumah sakit khusus yaitu rumah sakit yang memiliki fasilitas observasi dan fasilitas isolasi.
“Tempatnya sangat ideal karena berada di tengah hutan. Jarak dengan penduduk kurang lebih 2-3 km dan kalau ada pasien yang harus dikirim dari luar negeri maupun dari wilayah Indonesia kapanpun bisa sampai di tempat ini, karena Pulau Galang memiliki bandar udara yang bisa didarati oleh pesawat kecil maupun pesawat berbadan lebar,” ujarnya.
Untuk menyukseskan hal tersebut, Panglima TNI memerintahkan seluruh jajaran TNI-Polri agar segera melaksanakan kegiatan pengamanan, baik di jalur menuju Pulau Galang maupun pengamanan di wilayah yang akan dibangun rumah sakit, sehingga target pembangunan tercapai dan fasilitas segera tersedia.
“Diharapkan rumah sakit ini dapat segera dioperasionalkan untuk menampung para WNI yang akan melakukan observasi dan isolasi, agar bisa sembuh dengan baik dan keluar dari Pulau Galang dengan selamat,” katanya.
Hadi berharap masyarakat Indonesia agar tidak perlu takut menghadapi wabah Covid-19, namun tetap waspada dan mengikuti koridor yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Berbagai cara telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia tentang bagaimana menghindari wabah dari Virus Corona,” kata dia.
Diketahui, sejak tahun 1979 hingga 1996, Pulau Galang khususnya di Desa Sijantung menjadi tempat pengungsi Vietnam dan merupakan suatu bentuk operasi kemanusiaan yang pertama kali dilakukan.