TNI Wujudkan Organisasi yang Adaptif, Kata Panglima

Kabar Mabes4 Dilihat

GARDANASIONAL, BANDUNG – Untuk mewujudkan postur organisasi yang adaptif (mampu menyesuaikan keadaan), TNI melaksanakan pengembangan sesuai kebutuhan yang disesuaikan dengan program pemerintah. Sehingga mampu bersinergi lebih erat dan luas, dengan berbagai komponen bangsa, seperti Polri, Lembaga-lembaga Pemerintah maupun non-Pemerintah, Lembaga Kemasyarakatan, serta organisasi-organisasi Kepemudaan.

Demikian disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat menutup pendidikan reguler ke-46 Sesko TNI TA 2019, di Gedung Sarasan Sesko TNI, Bandung, Rabu (4/12/2019).

Hadi mengatakan, dalam lima tahun mendatang, pemerintah bakal meneruskan pembangunan infrastruktur, penyiapan sumber daya manusia, investasi seluas-luasnya, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN secara tepat.

“Kelima poin tersebut sejatinya sangat berkelindan dengan pembangunan TNI,” katanya.

Sesuai dengan 11 Program Prioritas yang telah diterapkan, lanjut Hadi, TNI telah melaksanakan validasi organisasi yang dituangkan dalam Perpres Nomor 66 tahun 2019. “Organisasi-organisasi Staf dan Komando mengalami pengembangan untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks,” kata dia.

Hadi menambahkan, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) dibentuk untuk membagi tugas-tugas TNI berdasarkan ruang lingkup geografis. Selain itu, juga menjadi Komando gabungan permanen yang mengisi kekosongan dalam doktrin Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM).

“Saya yakin operasi-operasi yang bersifat multi dimensi, akan semakin menjadi kebutuhan di masa mendatang, baik dalam konteks Operasi Militer Untuk Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” katanya.

Dalam melaksanakan tugas-tugas negara, TNI maupun Lembaga atau organisasi lainnya tidak bekerja sendiri-sendiri. Saat ini, kegiatan operasi yang bersifat multi dimensi menjadi hal sangat mengemuka.

“Dalam upaya mengatasi permasalahan, Negara tidak membebankan tugas pada satu instansi saja. Satu persoalan dapat melibatkan berbagai dimensi kelembagaan untuk dapat menjawab dan menuntaskan persoalan tersebut,”ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *