Tragedi di Polres Solok Selatan: Mengingat Sosok Lurus AKP Ryanto Ulil Anshar

JAKARTA – Tragedi penembakan yang menewaskan AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasatreskrim Polres Solok Selatan, telah menggemparkan publik dan menyisakan luka mendalam bagi keluarganya.

Sepupu mendiang, Fery Mangin, mengenang sosok AKP Ulil sebagai seorang yang baik hati dan memiliki prinsip hidup yang kuat.

“Ryan (AKP Ryanto Ulil Anshar) itu tidak bisa ditawar-tawar,” ujarnya dikutip dari laman tvonenews.com, Minggu (24/11/2024), menekankan kejujuran dan integritas yang selalu dijunjung tinggi oleh mendiang.

Baca Juga: Khataman Al-Quran: Membangun Keimanan dan Ketaqwaan di Lingkungan Polri

Fery menjelaskan, AKP Ryanto Ulil dikenal dengan prinsip orang Makassar yang disebut ‘Lambusuk’ atau lengkapnya ‘Lambusuk Pakmaik’.

Istilah ini, yang diambil dari Kamus Makassar yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, merujuk pada seseorang yang memiliki hati yang lurus dan jujur.

Hal ini menggambarkan karakter AKP Ulil yang selalu berkomitmen menjalani tugasnya di kepolisian dengan integritas tinggi.

Karier dan Dedikasi

AKP Ryanto Ulil Anshar lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2012 dan memulai kariernya sebagai anggota Brimob di Polda Jawa Tengah.

Dedikasinya dalam menjalankan tugas kepolisian membawanya ke Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, di mana ia diangkat sebagai Kasatreskrim.

Sayangnya, AKP Ryanto Ulil Anshar baru menjabat kurang dari satu tahun dalam posisi tersebut, namun selama waktu singkat itu, ia sudah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang patut dicontoh.

Kematian AKP Ryanto Ulil Anshar bukan hanya sebuah kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga bagi rekan-rekan kerjanya di kepolisian dan masyarakat yang mengenalnya.

Baca Lagi: Libur Nasional Resmi Ditetapkan untuk Pencoblosan Pilkada 2024

Mendiang dikenal tidak hanya sebagai anggota kepolisian yang profesional, tetapi juga sebagai seseorang yang mudah bergaul dan peduli terhadap masyarakat.

Kepergiannya meninggalkan banyak kenangan indah dan pelajaran berharga tentang integritas dan pengabdian.

Kejadian tragis ini perlu menjadi refleksi bagi institusi kepolisian dan masyarakat luas tentang pentingnya keamanan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.

Kepergian AKP Ryanto Ulil Anshar patut dikenang sebagai pengingat akan tanggung jawab dan risiko yang dihadapi oleh para petugas kepolisian dalam menjalankan tugas mereka untuk melindungi dan melayani masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar