JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan perubahan signifikan dalam susunan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) melalui dua surat keputusan, yakni SK Nomor SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024.
Perubahan ini menandai langkah baru dalam kepemimpinan perusahaan energi terbesar di Indonesia, yang memiliki tanggung jawab besar dalam penyediaan energi bagi seluruh rakyat.
Salah satu perubahan paling mencolok adalah pengangkatan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina, menggantikan Nicke Widyawati.
Sebelumnya, Simon menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, di mana ia dikenal memiliki pengalaman luas dalam industri energi dan manajemen korporat.
Pengangkatan ini diharapkan mampu membawa Pertamina menuju era baru yang lebih kompetitif dan inovatif.
Baca Juga: Kenangan Terakhir Dina Mariana: Pesan dari Sahabat dan Perjuangan Melawan Kanker
Simon memiliki latar belakang yang kuat dalam pengelolaan perusahaan dan strategi bisnis yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja Pertamina.
Menggantikan posisi Komisaris Utama, Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule, juga diangkat dalam keputusan tersebut.
Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal (Komjen).
Ia telah memiliki pengalaman yang luas dalam kepemimpinan dan manajemen, termasuk sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional dan mantan Ketua Umum PSSI.
Dengan latar belakangnya, Iriawan diharapkan dapat memberikan perspektif yang berbeda dan lebih strategis dalam pengambilan keputusan di Pertamina.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Berikut adalah susunan terbaru dewan komisaris dan direksi Pertamina:
Komisaris:
- Komisaris Utama: Mochamad Iriawan
- Wakil Komisaris Utama: Dony Oskaria
- Komisaris Independen: Raden Adjeng Sondaryani
- Komisaris: Heru Pambudi
- Komisaris: Bambang Suswantono
- Komisaris Independen: Condro Kirono
- Komisaris Independen: Alexander Lay
- Komisaris Independen: Iggi H. Achsien
Direksi:
- Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
- Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
- Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
- Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
- Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
- Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto
Rencana Strategis ke Depan
Dengan perubahan ini, Pertamina diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing di tingkat internasional.
Simon dan timnya akan fokus pada beberapa rencana strategis, termasuk peningkatan kapasitas produksi, pengembangan teknologi energi terbarukan, dan optimalisasi distribusi.
Dalam konteks transisi energi global, Pertamina juga berkomitmen untuk berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Simon dan tim baru ini adalah menjaga stabilitas pasokan energi di tengah dinamika pasar global yang tidak menentu.
Krisis energi yang melanda berbagai negara akibat ketegangan geopolitik dan perubahan iklim menjadi isu yang harus dihadapi dengan serius.
Oleh karena itu, inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pencarian solusi energi alternatif menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan Pertamina.
2 komentar