BALI – Dalam lima tahun terakhir, sistem pendidikan Indonesia mengalami transformasi besar yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Dalam sambutannya di Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) yang berlangsung di Sanur, Bali, Rabu (2/10/2024), Nadiem menegaskan, bahwa perubahan yang terjadi bukan hanya sekadar evolusi, tetapi merupakan langkah radikal yang telah menyentuh berbagai aspek pendidikan.
“Saya pikir Anda dapat memahami skala seberapa besar perubahan radikal dalam sistem pendidikan Indonesia,” ujar Nadiem, menekankan pentingnya perubahan ini di tengah ekosistem pendidikan yang luas dan kompleks.
Radikalisasi Pendidikan: Mengapa “Radikal”?
Nadiem memilih kata “radikal” untuk menggambarkan perubahan yang dilakukan, terutama dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya.
“Lima tahun yang lalu, telah terjadi perubahan struktural yang signifikan,” jelasnya.
Baca Juga: Sinergi BNPT dan Kemenko Polhukam: Menuju Kesuksesan RAN PE 2025-2029
Salah satu tonggak penting dalam reformasi ini adalah peluncuran Kurikulum Merdeka, yang dirancang untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam menyesuaikan proses belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa.
Selain kurikulum baru, Nadiem juga menyoroti perubahan paradigma dalam pelatihan guru. Ia menyadari bahwa kualitas pendidikan sangat bergantung pada kompetensi pengajarnya.
Oleh karena itu, reformasi ini meliputi investasi dalam pelatihan guru untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dan metodologi pengajaran yang lebih inovatif.
Tantangan dalam Implementasi
Nadiem mengakui bahwa reformasi dalam sistem pendidikan ini tidaklah mudah. “Reformasi ini sangat sulit diimplementasikan,” ungkapnya.
Namun, ia optimis bahwa meskipun tantangan besar dihadapi, hasil dari perubahan ini akan terlihat dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dalam jangka panjang.
“Ini akan mengambil masa berdekade untuk mendorong reformasi,” tambahnya.
Dengan berbagai reformasi dan inovasi yang dilakukan, Nadiem Makarim berharap sistem pendidikan Indonesia akan semakin kuat dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Transformasi yang berlangsung saat ini diharapkan dapat menghasilkan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan global, sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal dan kebudayaan Indonesia.
Pendidikan adalah fondasi masa depan bangsa, dan dengan pendekatan yang radikal serta berani, Nadiem Makarim berupaya memastikan bahwa semua anak Indonesia mendapatkan akses terhadap pendidikan berkualitas yang mampu mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan.
Ini adalah langkah penting menuju Indonesia yang lebih baik dan lebih berdaya saing di kancah global.