JAKARTA – Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri menantang Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono untuk memperbanyak alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibuat di dalam negeri.
“Pak Yudo, kalau ini (KRI Bung Karno-369) sudah bisa dibuat anak negeri sendiri, kira-kira berapa lagi yang mau dibuat?,” ujar Megawati dalam sambutannya saat menghadiri peresmian Kapal Perang (KRI) Bung Karno-369 di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/5/2023).
Ia menjelaskan, negara Indonesia bukan berbentuk kontinental, melainkan negara kepulauan, sehingga membutuhkan banyak kapal.
Ia mengingatkan para petinggi negara untuk tidak serta-merta berpikir dengan cara pikir negara lain yang kondisi wilayahnya sangat berbeda dengan Indonesia.
“Mari melihat keadaan, realita obyektif negara kita, kalau ada orang-orang yang masih berkoneksi dengan pikiran asing, itu tidak jadi soal, tetapi yang harus diingat adalah, apalagi mereka yang punya kekuatan di belahan dunia ini, itu kan bukan kepulauan,” katanya.
“Kok orang banyak lupa, negara kita bukan kontinen. Negara kita ini, saya selalu bilang, supaya keren dengan bahasa Inggris, the biggest archipelago in the world (negara kepulauan terbesar di dunia),” lanjutnya.
Megawati pun mengatakan banyak orang pintar di Indonesia sehingga semestinya bisa membuat produk-produk sendiri, termasuk alat-alat pertahanan negara.
“Apa saja kita ada, bahannya ada, saya pikir-pikir itu betul, orangnya pintar-pintar. Pertanyaan saya, kenapa sekarang tidak bisa membuat? Apakah kita nggak ada niat, hanya mau langsung beli dari luar?,” ujarnya.