JAKARTA – Pemerintah sudah menugaskan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mencegah gerakan radikalisme jelang tahun politik pemilu 2024 . Tidak ingin kelompok radikal menggunakan isu politik identitas pada Pilpres 2024.
Demikian dikatakan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
“Saya minta memang BNPT untuk mengambil langkah-langkah antisipasi terutama dalam menghadapi Pemilu, Pilpres jangan sampai kelompok radikal menggunakan dengan misalnya mendorong adanya politik identitas, kita sudah sepakat tidak menggunakan politik identitas di dalam pemilu nanti 2024,” ujarnya.
Ma’ruf mengatakan, pemerintah sudah menugaskan BNPT untuk memantau gerakan radikal. Selain itu, BNPT juga membuat gerakan yang bersifat deradikalisasi.
“Kita sudah menugaskan BNPT untuk terus memantau bahkan kita sudah membuat gerakan gerakan secara keberlanjutan untuk baik yang sifatnya kontra radikalisasi maupun deradikalisasi,” kata dia.
Ma’ruf melanjutkan, BNPT melibatkan semua kementerian dan lembaga untuk menangkal radikalisme. Menurutnya, radikalisme bisa masuk dari segala unsur.
“Karena masalah radikalisasi bisa masuk ke mana saja lewat mana saja bahkan sejak umur dini. Karena itu melibatkan juga Kementerian pendidikan juga kemudian Kementerian Agama bisa saja itu dari aspek keagamaan, yang oleh karena itu moderasi beragama menjadi salah satu program yang harus kita kembangkan,” katanya.
3 komentar